WONOSOBO, beritalima.com – Kedai yang satu ini lain dengan kedai pada umumnya. Setelah kita masuk ke dalamnya akan terasa kekhasannya yang tak dimiliki kedai sejenis. Diantara kekhasan kedai yang terletak di kelurahan Kalibeber Kecamatan Mojotengah ini, kita akan dapat menikmati tiga jenis layanan dari minum kopi, jamu hingga linthingan (rokok tembakau asli Wonosobo yang digulung oleh telapak tangan penikmatnya sendiri dengan bumbu cengkih, kemenyan maupun kelembak).
Menurut pemiliknya, Sihab, kedainya diberi nama KOPJAMLIN kepanjangan dari kopi, jamu dan linthingan berdiri sejak tahun 1990.
“Sebagian para penikmat kopi datang ke sini untuk bersantai dan mengobrol guna melepas penat rutinitas sambil menikmati kopi maupun jamunya yang sambil menikmati linthingan khas kota dingin ini.” Ucap Sihab.
Walaupun kedainya terletak di depan rumahnya namun tampak pengunjungnya datang dari berbagai wilayah kabupaten Wonosobo bahkan ada juga yang sengaja ke sini dari luar kota untuk menikmati dinginnya udara malam kawasan pegunungan Dieng ini. Apalagi lokasinya strategis tak jauh pusat keramaian Kalibeber.
“Pengunjung dari luar kota seperti dari Purwokerto, Jakarta bahkan dari kota – kota di Pulau Sumatera dan Kalimantan pun telah menikmatinya terutama minum jamu guna menjaga kesehatannya sambil beristirahat di sini disamping menengok putra-putrinya yang bersekolah maupun mondok di Kalibeber.” Klaimnya.
Seperti Saiful dan temannya dari dusun Kemejing Kecamatan Wadaslintang terletak berbatasan dengan kabupaten Kebumen ini, jauh-jauh datang hanya untuk menikmati kopi dan linthingannya. “Kami datang ke sini selain untuk menikmati layanan kedai Kopjalin juga jalin tali silahturahmi dengan teman-teman di Kalibeber.” Ujarnya. “Sudah tidak terhitung berapa kali datang ke sini?” Imbuhnya.
Ditegaskan Alep dari Temanggung yang duduk di depan Saiful. “Kopi jenis robusta maupun arabikanya ini sangat mantap, apalagi harganya ringan di kantong bagi para penikmat kopi.” Katanya sambil menyruput kopinya dengan nikmat. (Budi)