Kediri Body Contest 2017, Piala HT Diperebutkan

  • Whatsapp
Riskon Barkah

KEDIRI, beritalima.com – 1 Maret 2017. Menjelang digelarnya kejuaraan body contest 2017 di Kota Kediri, Jatim animo peserta luar daerah sangat besar dan ini menjadikan ajang ini semakin bergengsi dan penuh prestasi. Semula panitia hanya membuka dua kelas yaitu profesional dan middle muscle, ternyata desakan dan antusiasnya peserta pemula menjadikan panitia membuka kelas baru yaitu biginner atau new muscle.

“Kami panitia rapat singkat dan mendadak utk menambah kelas pemula atas desakan dari banyak daerah. Alhamdulillah, piala dan hadiah semua sudah kita siapkan termasuk kelas pemula ini. Semua kelas terdiri atas 10 peringkat juara. Bahkan kemungkinan masih akan kami siapkan doorprize dan hadiah hiburan utk para peserta. Total hadiah uang tunai tidak kurang rp. 15 juta utk tiga kelas. Belum lagi trophy Hary Tanoesoedibjo (HT) juga ada disetiap kelas”, jelas Nunik Asiyah yg juga Ketua DPD Kartini Partai Perindo selaku ketua panitia. Pokoknya kita buat acara meriah, ramai dan penuh kompetisi yg sehat juga fair play, jadi hadiah dan trophynya harus menggembirakan, tambah Nunik menyakinkan.

Sebagaimana kemaren diberitakan bahwa kejuaraan body contest 2017 di Kota Kediri, akan digelar hari minggu tanggal 5 maret 2017 di Gedung GNI Kediri. Acara ini bagian dari keperdulian Partai Perindo pada olah raga olah tubuh baik itu binaraga ataupun body contest yang semakin marak di tanah air. Banyak sponsor yang ikut serta dalam even ini. Kelas yg dipertandingkan ada tiga yaitu profesional, middle muscle dan new muscle. Rencana pk 09.00 acara akan dibuka oleh pimpinan Partai Perindo.

Saat ditanya tentang siapa juri kejuaraan ini apakah cukup dari lokal Kediri, Nunik Asiyah menjelaskan juri yang disiapkan disyaratkan oleh Perindo harus di mix (dicampur.red) antara lokal dan yg telah bersertifikat nasional. Perindo mengajukan nama Riskon Barkah dan Susan yang keduanya adalah atlit binaraga dan juri yg mengantongi sertifikat nasional dari Surabaya dan Malang. Utk menciptakan kaderisasi dan keseimbangan panitia juga tetap melibatkan juri lokal khususnya para altit senior di Kediri.* (nun)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *