BONDOWOSO, beritalima.com – Sejak terjun ke dunia Politik ini kali keempat Ahmad Dhafir diambil sumpah dan janjinya pada rapat paripurna istimewa untuk menjadi Ketua DPRD Bondowoso lima tahun kedepan masa bhakti 2019-2023 jumat (20/09) bertempat di ruang Paripurna DPRD.
Menurut sumber data yang dihimpun media ini, Ahmad Dhafir memimpin DPRD Bondowoso mulai dari 2004-2009 bersama PKB. Selanjutnya di periode 2009-2014 dengan Partai berbeda yaitu PKNU, kemudian di tahun 2014-2019 bersama PKB dan saat ini kembali dilantik dengan partai yang sama PKB untuk periode 2019-2023.
Usai pelantikan, saat ditemui awak media Ahmad Dhafir mengaku akan melaksanakan amanah masyarakat Bondowoso dengan penuh tanggung jawab. Ia mengaku akan bertindak profesional, termasuk dalam memberikan kritik, saran dan langkah lainnya dalam berbagai program pembangunan yang tengah digalakkan untuk kepentingan masyarakat.
“Kalau DPRD melakaukan kritikan terhadap kebijakan Pemda bukan karena suka atau tidak suka, tapi karena taggung jawab dan kewajiban melaksanakan pengawasan terhadap pelaksana Pemerintahan,” ungkap politisi senior PKB ini.
Dhafir mengatakan, untuk mencapai embangunan yang diharapkan masyarakat, perlu adanya sinergi yang baik dari kalangan anggota DPRD. Sehingga dapat melahirkan solusi-solusi yang tepat dalam mensukseskan pembangunan.
“Kami ingin agar suluruh anggota dewan tidak mendahulukan kepentingan partai masing-masing. Semua harus menyadari bahwa sedang menjalankan amanah rakyat, harus memprioritaskan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi,” tuturnya.
Dalam mewujudkan visi misi pemerintah perlu kerja kolektif. Perlu ada kerjasama yang baik. Dan saya berharap ketika bertugas tidak lagi mengatasnamakan partai, tapi semua harus solid sebagai wakil rakyat.
Sekedar diketahui, bahwa Ahmad Dhafir dilantik bersama tiga pimpinan DPRD Bondowoso lainnya. Yakni Sinung Sudrajat PDI-P, Buchori Mun’im PPP, dan Supriyadi dari Partai Golkar. Ketiganya dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD Bondowoso. (*/Rois)