BENGKULU, Beritalima.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0407/Bengkulu menggelar Pembinaan Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) dalam melaksanakan pembinaan teritorial wilayah, bertempat di Aula Markas Kodim, KM 7 Kota Bengkulu. Rabu (5/9/2018).
Dalam penyampaiannya, Komandan Kodim (Dandim) 0407/Bengkulu Letkol. Arm. Yose Rizal mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh Babinsa ini juga diberikan asistensi teknis (asnis) langsung dari Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Diklat (Dirbindiklat).
“Harapan kami anggota dapat mengambil intisari dari materi asistensi. Manfaatkan dengan baik, agar tugas pokok dapat terlaksana,” ungkap Dandim 0407/Bengkulu Letkol. Arm. Yose Rizal saat membuka kegiatan.
Sementara itu, Dirbindiklat Pusterad Kolonel Infanteri Sugiyono menyampaikan sasaran tim asnis adalah mewujudkan program TNI AD bidang teritorial yang efisien dan efektif. Memberikan asnis secara langsung adalah upaya peningkatan kemampuan aparat teritorial.
“Ada tiga fungsi TNI AD yakni pertempuran, pembinaan teritorial, dan Force Majeur (Darurat Bencana),” ujar Kolonel Infantri Sugiyono.
Menurutnya, sikap teritorial merupakan sikap kedekatan tentara dengan rakyat dan masyarakat.
“Sikap teritorial yang baik tidak kalah berartinya dibandingkan dengan senjata dan peralatan bagi pencapaian tugas tentara,” imbuhnya.
“Semua harus disikapi dengan sikap teritorial, Kekuatan kita ada bersama rakyat,” tegas Kolonel Infantri Sugiyono.
Kadis Kominfosan Beri Materi pada Babinsa
Sementara itu, dalam sesi materi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Bengkulu Medy Pebriansyah memberikan materi mengenai media sosial (Medsos) dan hoaks.
Dirinya menyampaikan, medsos saat ini telah menjadi media komunikasi, dan juga menjadi wadah untuk mengekspresikan diri.
“Adanya kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial juga berdampak negatif dan dapat mengancam kesatuan dan persatuan bangsa,” ungkap Medy.
Dirinya mencontohkan, dengan berkembangnya teknologi maka berkembang pula kejahatan Cyber Crime. Seperti penipuan yang dilakukan menggunakan akun-akun medsos yang palsu.
Selain itu, dalam materinya Medy juga menyampaikan ciri-ciri Hoaks. Menurutnya, Hoaks dapat diidentifikasi melalui judul yang provokatif dan bombastis.
“Hoaks adalah ketidakbenaran terhadap suatu informasi, disebarkan secara sadar untuk menggiring opini menjadi persepsi terhadap suatu informasi,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir juga sebagai narasumber Kabid Kewaspadaan Nasional dari Dinas Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol), dan Badan Narkotika Nasional Kota Bengkulu. (Adv)