SIDOARJO, beritalima.com | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang menyelenggarakan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) untuk semua pekerja di Indonesia.
Dalam rangka pencapaian target aggresive growth tahun 2019, dilakukanlah langkah-langkah strategis dan penguatan manajemen di jajaran BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur.
Jumat (4/10/2019) pagi, 7 pejabat baru dilantik di Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur oleh Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto.
Mereka yang dilantik, Muhyidin yang sebelumnya sebagai Asisten Deputi Bidang Kepesertaan Skala Menengah di Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi & Institusi dilantik jadi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo.
Kemudian, Arie Fianto Syofian yang sebelumnya Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar dilantik jadi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasuruan.
Dwi Endah Aprilistyani yang sebelumnya Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember dilantik jadi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto.
R.Edy Suryono yang sebelumnya Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun dilantik jadi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember.
Agus Dwi Fitrianto yang sebelumnya Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Probolinggo Panjaitan dilantik jadi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar.
Tito Hartono yang sebelumnya Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo dilantik jadi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun.
Dan, Bayu Wibowo Putera yang sebelumnya Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Selatan Ciputat dilantik jadi Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Malang Kepanjen.
Dalam sambutannya Dodo mengatakan, jabatan adalah amanah, anugerah, tanggung jawab, dan pengabdian.
Dia berpesan pada pejabat yang dilantik ini untuk menjalankan amanah jabatan dengan sebaik-baiknya, dengan tetap mengedepankan iman, integritas dan good governance.
“Selain itu terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait lain untuk percepatan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur,” tambahnya.
Dikatakan, percepatan target salah satunya dengan peningkatan kinerja badan, baik untuk perluasan cakupan kepesertaan ataupun peningkatan pelayanan kepada peserta, sebagai komitmen dan mewujudkan visi misi badan BPJS Ketenagakerjaan,” lanjut Dodo.
Pertumbuhan kepesertaan sampai saat ini menunjukkan tren yang sangat positif. Dan dia optimis sebelum Desember 2019 target sudah tercapai, terlebih dengan dilantiknya pejabat baru yang masih tergolong generasi milenial dan memiliki semangat luar biasa.
Disampaikan pula, terhitung sampai September 2019, pencapaian kinerja Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, kepesertaan Badan Usaha sebanyak 79.034, kepesertaan tenaga kerja sebanyak 3,09 juta, meliputi sektor penerima upah (PU) 1,95 juta, sektor bukan penerima upah (BPU) 212 ribu, sektor jasa konstruksi (Jakon) 828 ribu, dan pekerja migran Indonesia (PMI) 98 ribu.
Pembayaran klaim sampai bulan September 2019 sebanyak 228.511 kasus dengan total klaim sebesar Rp 2,28 triliun, yang meliputi klaim JHT sebanyak 174.830 kasus sebesar Rp 2,01 triliun, JKM 3.333 kasus sejumlah Rp 91,8 miliar, JKK 21.506 kasus sebanyak Rp 159,6 miliar, dan 28.842 JP sejumlah Rp 18,4 miliar. (Ganefo)
Teks Foto: Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto (4 dari kanan) bersama 7 pejabat yang baru dilantik, Jumat (4/10/2019).