SITUBONDO,Beritalima.com – Menyusul lolosnya 13 unit satuan kerja Kejaksaan RI atas evaluasi tahap akhir Zona Integritas Unit Kerja Kejaksaan oleh Tim Evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). CEO Beritalima langsung memberikan ucapan selamat dan apresiasi terhadap Kejari Surabaya dan Kejari Situbondo.
CEO Beritalima Moch Efendi mengaku sebagai Media yang bermitra sangat baik dengan kejaksaan diseluruh Jawa Timur sangat bangga usai diumumkannnya 13 unit satuan kerja Kejaksaan RI masuk sebagai daftar calon instansi yang meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dua diantara adalah Kejari Surabaya dan Kejari Situbondo. minggu (18/11/2018).
“Seluruh Jajaran Beritalima di Jawa Timur, mengucapkan selamat terhadap ke 13 Unit Satuan kerja Kejaksaan RI, selamat kepada Kajari Surabaya M. Teguh Darmawan,S.H., M.H dan Kajari Situbondo Nur Slamet,SH,MH yang sudah lolos dan dipastikan meraih WBK dari Kemenpan RB, dan menjadi lembaga yang semakin dipercaya oleh masyarakat,”Ujar Efendi.
Efendi mengakui dari ke-13 unit satuan kerja Kejaksaan RI, Kejari Situbondo sangat menarik perhatiannya, dimana sebelumnya tahun 2015 Situbondo menjadi pusat perhatian nasional mengenai penanganan kasus hukum yang menjerat nenek Asiana (66) Didakwa mencuri kayu hingga membuat tokoh – tokoh nasional angkat bicara mengenai kasus tesebut hingga kedatangan menteri kala itu.
“Kabupaten Situbondo dulunya sempat menyita perhatian nasional akibat penanganan kasus yang di anggap tidak berpihak ke masyarakat bawah seperti nenek Asiani, namun siapa sangka dalam waktu yang singkat penanganan hukum diSitubondo berubah drastis, dengan dipastikannya meraih WBK dari Kemenpan RB, bahkan Kasi Pidum Kejari Situbondo meraih penghargaan jaksa terbaik Sidhakarya 2018,”Tandasnya sembari berharap lembaga kejaksaan lebih terbuka dalam informasi publik melaluo media kredibel seperti yang di sampaikan Wakil Jaksa Agung.
Sebelumnya Wakil jaksa Agung Dr. Arminsyah dalam sambutannya pada acara “Evaluasi Zona Integritas Unit Kerja di Lingkungan Kejaksaan Tahun 2018” mengatakan Kejaksaan akan terus berinovasi sebagai zona Integritas wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) dalam rangka membangun persepsi kepercayaan publik terhadap lembaga Kejaksaan
“Setiap gerakan perubahan sudah semestinya disosialisasikan kepada publik, sehingga publik mengetahui dan memberikan apresiasinya. Secara kewilayahan kita pembangunan Zona Integritas di Kejaksaan Negeri merupakan prioritas, karena apabila seluruh kejaksaan negeri di Indonesia telah ditetapkan menjadi unit kerja Zona Integritas WBK dan WBBM, maka sesungguhnya Kejaksaan RI secara menyeluruh pastilah menjadi Lembaga Kejaksaan RI yang kredibel dan dipercaya oleh masyarakat,”PaparDr. Arminsyah di Hotel Sultan, Jakarta Jumat kemarin.
Arminsyah juga menjelaskan hasil progres tim Kementerian PAN RB, dari 26 Satuan Kerja yang diusulkan oleh Kejaksaan Agung dihasilkan 13 satuan kerja yang lolos untuk mengikuti evaluasi tahap akhir oleh Tim Evaluasi Kementerian PAN RB.
Adapun 13 satuan kerja dimaksud adalah Jampidsus, Badan Diklat Kejaksaan, Kejaksaan Tinggi Bali, Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Kejari Surabaya, Kejari Bantul, Kejari Jakarta Selatan, Kejari Gianyar, Kejari Situbondo, Kejari Belitung, Kejari Tanah Datar, Kejari Lampung Utara dan Kejari Hulu Sungai Tengah.
“Setiap gerakan perubahan tanpa diiringi manajemen media yang handal biasanya akan gagal dalam meraih simpati, apresiasi dan kepercayaan publik, Sebentar lagi Badiklat Kejagung akan menghadirkan hadirkan program gerakan pelatihan reformasi birokrasi sampai dengan akhir tahun anggaran 2018 dengan target 280 diantaranya para Wakil Kepala Kejati se-Indonesia, Asisten Pembinaan Se-Indonesia, dan para Kepala Kejaksaan Negeri,”Tandasnya.
Hadir juga dalam acara tersebut Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PAN RB, Muhammad Yusuf Ateh, Ak.,MBA. Ikut mendampingi Arminsyah, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Adi Toegarisman, Kepala Badan Diklat Kejaksaan Setia Untung Arimuladi dan pejabat di lingkungan Kejaksaan RI. (Joe)