KEK Singhasari Dukung Proses Percepatan Hilirisasi Digital

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak foto bersama, usai uliah umum di KEK Singhasari. Senin

Kabupaten Malang, beritalima.com | KEK Singhasari memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan produksi digital yang berdampak luas bagi ekonomi Indonesia, bahkan mendukung proses percepatan hilirisasi sektor digital. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam kuliah umum di KEK Singhasari.

“KEK memilki rantai nilai dari awal hingga akhir pada sektor pendidikan, dan lembaga pelatihan digital hingga saluran ke dunia industri animasi, film dan pengembangan teknologi,” ungkap Emil Dardak di Coding Factory KEK Singhasari, Senin 12/02/24.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, hal itu merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung hilirisasi digital adalah pendirian “Collaborative Research Center” (CRC) di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) di KEK Singhasari.

“Hadirnya, CRC tersebut dapat melengkapi ekosistem digital di KEK Singhasari, dan mendorong terciptanya solusi-solusi inovatif yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di ranah digital,” papar Mantan Bupati Trenggalek itu.

KEK Singhasari juga akan menjadi motor pembaharuan dalam bidang pendidikan, lanjut Emil, dan pengembangan teknologi meskipun ada pergantian kepemimpinan pada pemerintahan.

“Posisi KEK Singhasari sebagai Proyek Strategis Nasional akan menjadi mesin pembaharuan dalam bidang pendidikan dan juga pengembangan teknologi, termasuk hilirisasi produknya dalam meningkatkan nilai tambah nasional,” tambahnya.

Perlu diketahui bahwa saat ini KEK Singhasari tengah, mengembangkan ekosistem Digital yang terdiri dari dua klaster utama yakni, Animation and Film Factory (AFF) dan Coding Factory, dan telah menggabungkan lebih dari 20 studio kreatif dan melibatkan lebih dari 500 pekerja kreatif, termasuk animator.

Sedangkan, Coding Factory klaster digital yang baru saja diluncurkan dan diresmikan oleh Emil, melibatkan 200 software developer dan engineer. Untuk melengkapi ekosistem tersebut, KEK Singhasari juga mengembangkan Human Development Zone (HDZ) yang menyediakan solusi pendidikan.

Salah satu upaya terbaru adalah kolaborasi dengan “Kings’ College London” (KCL) yang membuka kelas bidang digital ekonomi.

Transformasi digital komprehensif merupakan salah satu pilar mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang digagas pemerintah dan bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Hilirisasi digital sebagai bagian integral dari transformasi tersebut memiliki peran krusial dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja baru serta memperluas akses terhadap layanan dan teknologi informasi. RED

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait