Tulungagung, beritalima.com- Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan praktek langsung tentu harus terus dikembangkan, menemukan inovasi baru,memberi peluang untuk memperbaiki kehidupan mandiri.
Program Aqua Ponik hampir serupa dengan hidroponik,namun sistem kerja dan perawatannya sedikit berbeda.
Memanfaatkan lahan minim untuk menanam sayuran,tetapi dapat hasil yang maksimal.
Kelurahan Kenayan,kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, bersama masyarakat sekitar sudah mulai belajar mengembangkan dan bertanam sistem Aqua Ponik ini.
Riyan Andre selaku mentor Aqua Ponik menyampaikan,gagasan ini sudah sejak lima tahun yang lalu sudah direncanakan,namun baru bisa direalisasikan sekarang.
“Gagasan ini sudah lama kami rencanakan, tetapi baru terwujud sekarang.Masyarakat harus mulai berfikir,memanfaatkan, dan mengembangkan Aqua Ponik,karena rumah perkotaan rata-rata lahannya terbatas bahkan habis dibangun rumah,”ucap Riyan Andre.
Sistem Aqua Ponik sendiri sangat mudah dipelajari dan tidak butuh waktu lama, sehingga masyarakat dapat segera membuat dan praktek langsung.
Riyan menambahkan,” sistem kerja Aqua Ponik hanya menggunakan aliran air dan didukung aerator,bahannya bisa menggunakan bahan bekas sekitar rumah yang sudah tidak terpakai, dan pastinya,tidak memerlukan biaya yang besar.”
Kepala Kelurahan Kenayan Bekti Sutoto menyampaikan,adanya pelatihan budidaya Aquaponik diharapkan dapat menciptakan ekonomi kreatif masyarakat.
“Pelatihan budidaya Aquaponik ini Masyarakat Kenayan dapat menciptakan ekonomi kreatif, mengembangkan dan mampu menembus pasaran.”
Tambah Bekti,” harapannya, pemberdayaan ini bisa menciptakan lapangan Pekerjaan, sehingga kemampuan dan keterampilan masyarakat dapat disalurkan.menambah penghasilan,sehingga ekonomi masyarakat terangkat dengan hasil budidaya Aquaponik,” pungkasnya. (Dst).
