SURABAYA, beritalima.com – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati Surabaya mewisuda 58 mahasiswa lulusan tahun 2018 di Graha Barunawati Surabaya, Sabtu (13/10/2018) siang.
Wisuda kali ini merupakan yang ke-17 sepanjang sejarah STIAMAK. Sekolah tinggi yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak dan merupakan anak perusahaan PT Pelindo III ini terus melakukan peningkatan mutu dan upaya mendorong para mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan dan soft skill yang lebih baik.
Beberapa kegiatan bagi mahasiswa, yaitu kuliah umum, kunjungan ke pelabuhan (port to port), seminar bisnis pelabuhan, kegiatan seminar internasional rutin dilaksanakan STIAMAK setiap semester satu kali.
Drs Iwan Sabatini MSi, Ketua STIAMAK, mengatakan, saat ini merupakan ujian dan tantangan bagi seluruh perguruan tinggi. Karena, seluruh kegiatan dinilai, baik kegiatan/mutu dosen, kegiatan mahasiswa, dan jumlah jurnal ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa.
Untuk pedoman akademik tahun 2018-2019, Manajemen STIAMAK mewajibkan mahasiswa untuk memperoleh nilai KUM 150 pada akhir semester 7, yaitu dengan pro-aktiv mengikuti kegiatan workshop atau seminar internal maupun eksternal.
“Dengan mewajibkan itu para mahasiswa akan lebih berupaya aktif dan inovatif, sekaligus melatih diri untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan atau leadership,” tandas Iwan usai acara wisuda, Sabtu (13/10/2018).
“Di samping itu, para mahasiswa dapat mengikuti pelatihan bahasa Inggris (TOEFL) dengan standar minimal 450. Ini wajib diikuti para mahasiswa saat semester 6. Jikalau tidak mengikuti atau nilai tidak memenuhi angka 450, maka yang bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian skripsi,” lanjutnya menegaskan.
Dalam wisuda ini, Wahyu Dwi Lestari sukses cumlaude dengan meraih IPK tertinggi, 3,92. Ia mendapat piagam penghargaan dari Manajemen STIAMAK, karena berhasil mempertahankan nilai IPK setiap semester dengan baik.
Para wisudawan/wisudawati telah dinyatakan lulus dalam acara yudisium STIAMAK pada 27 Agustus 2018 lalu. Dan pada acara wisuda kali ini STIAMAK menghadirkan narasumber DR Ir Sumarzen Marzuki MMT untuk berorasi. Sumarzen adalah Ketua Senat STIAMAK, expertis kepelabuhanan, dan saat ini sukses sebagai pelaku usaha ekspor-impor.
Orasi ilmiah bertema peluang dan tantangan dunia logistik menghadapi persaingan global. Diharapkan hal ini dapat memberikan penyegaran dan motivasi bagi para wisudawan/wisudawati.
Selain Sumarzen, hadir pula Anik Nuryati SE dari Lembaga Layanan Dikti Wilayah VII, Kasubag Akademik LLDIKTI VII yang dulu dikenal sebagai Kopertis VII Jawa Timur.
STIAMAK Barunawati Surabaya saat ini telah membuka kuliah pagi dan sore, sehingga dapat membantu mahasiswa yang sudah bekerja sambil kuliah. Dengan demikian secara umum dapat memberikan motivasi dan akses para mahasiswa yang belum bekerja, yang umumnya dapat diterima di beberapa perusahaan pelayaran, forwarding dan logistik lainnya.
Selain itu mereka juga dapat bekerja di Pelindo III dan grup perusahaan, yang tentu tetap harus melewati rangkaian test seleksi. “Kami terus update menyangkut kebutuhan tenaga di pasar kerja. Pertemuan rutin dengan stake holder dan pelaku usaha dapat diperoleh masukan yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas lulusan STIAMAK nantinya,” kata Iwan.
Ditambahkan, kedepan STIAMAK siap menambah fasilitas gedung atau ruang kelas untuk menambah program studi. “Mimpi besar kami Pelindo III mempunyai universitas dengan beberapa program studi. Karena, dengan semakin besar perusahaan Pelindo III Grup, itu merupakan peluang dan tantangan untuk dapat mencetak lulusan yang mandiri, kompeten, dan berkaraker,” tegas Iwan. (Ganefo)