PASURUAN, beritalima.com– Karir seseorang memang banyak yang kurang terlihat di negerinya sendiri, dan terkadang bakat itu jarang terlihat karena kurangnya suatu fasilitas dan kurangnya pemerhati dari pemerintah daerah tersebut.
Salah satunya terlihat pada Putri Daerah yang mempunyai bakat terpendam di negara Hongkong yang berasal dari wilayah pinggiran Desa yang terpencil keberadaannya, yaitu Dusun Puntir Desa Martopuro Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dengan bekerja dan mengatur waktu yang sangat mepet Putri Daerah ini bisa meluangkan waktunya untuk mendesain batik yang asli produk Indonesia untuk menjadi Motif, dan Model yang sangat diminati WNI bahkan warga negara asing yang berada di Hongkong.
Seorang ibu yang terkenal dengan kemandiriannya bernama Siti Khoiriyah, ia dengan gigih mengenalkan batik Indonesia dan bakatnya di negara Hongkong lewat salah satu evennya yang bertajuk “Bunda Shela Fashion Show”, dengan menyewa kapal pesiar yang berkisar $60.000 Hk atau kisaran Rp 105 jt lebih.
Hadir dalam acara tersebut konsulat Indonesia serta para perancang busab dari para BMI (Buruh Migran Indonesia)serta media dan warga Hongkong, Philipina serta warga asing dari negara lainnya.
“Ini adalah Even yang saya adakan beberapa kali di Hongkong tapi tidak Semeriah ini, bahkan keluarga dari majikan saya juga datang untuk menghadiri acara serta mendukung even yang saya adakan,” kata Khoir panggilan akrab perancang tersebut kepada beritalima.com.
“Syukur Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar dan sukses, bahkan kami di acungi jempol karna paling banyak untuk penjualan tiket, yaitu 300 pcs,” terangnya.
Atas suksesnya gelaran acara tersebut, Khoir juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu atas terselenggaranya acara tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih untuk para sponsor yang berjumlah 23 sponsor, untuk para peserta, dan para pengunjung yang meramaikan acara ini,” imbuhnya.
Wanita yang berdarah asli Pasuruan ini juga mengajar les jahit dan gratis, katanya demi membantu sesama agar para ibu ibu yang sudah abis masa kontraknya di Hongkong dan kumpul bersama keluarga agar bisa berkarya di Negeri sendiri, bahkan untuk hari liburnya wanita ini, digunakan untuk shering dan berbagi ilmu antar sesama TKW (tenaga kerja wanita) yang berada di Hongkong.
Wanita ini juga melayani penjualan kain batik serta menerima jahitan di Hongkong, dan Khoir yang asli dari dusun Puntir RT/RW 014/024 ini sangat terharu karena acaranya sungguh di luar dugaan.
“Harapan kedepan nya agar pemerintah yang berada di wilayah supaya memperhatikan bakat bakat terpendam para wanita yang berada di wilayah sekitarnya,” tandasnya. (Bersambung)
Mifta