Kementerian PUPR Akan Revitalisasi Kawasan Wisata Benteng Van Den Bosch Yang Rusak

  • Whatsapp

Jakarta | beritalima.com – Bangunan bersejarah peninggalan Belanda Benteng Van Den Bosch, sebagai pusat pertahanan, gudang peluru, dan barak pertahanan terlihat sangat memprihatinkan dan minim perawatan. Kawasan cagar budaya di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur itu terlihat rusak dan kusam serta beberapa bagian bangunan juga ada yang hilang.

Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melalui Dirjen Cipta Karya akan melakukan penataan dan merevitalisasi kawasan pusaka Benteng Pendem tersebut dengan mengedepankan prinsip prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya dan destinasi wisata heritage yang berada di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupsten Ngawi tersebut mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan Pemerintah Daerah.

Dijelaskan, sejak 10 Desember 2020, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya mulai melakukan restorasi Benteng Pendem dengan tetap melindungi elemen-elemen bangunan utama sesuai dengan tahapan pelestarian bangunan gedung cagar budaya, sehingga pemugaran tidak menghilangkan arsitektur asli bangunan tersebut.

“Terdapat 13 bangunan yang akan dilakukan restorasi diantaranya bangunan barak tentara, mess perwira, dapur umum, kediaman dan kantor jenderal, baston, dan gerbang,” ujar Menteri PUPR Basuki, Selasa (5/1/2021).

Kemudian juga dilakukan penataan kawasan dengan membangun jalan/akses, drainase, pedestrian, jembatan, dan lansekap. Selain itu dibangun fasilitas tambahan seperti deep wheel, power house, toilet, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), dan sarana prasarana air bersih.

Dengan demikian diungkapkan Basuki, penataan kawasan Benteng Pendem Ngawi seluas kurang lebih 42.181 m2 dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pengerjaan 780 hari kalender dan ditargetkan selesai pada Januari 2023. Anggaran revitalisasi bersumber dari APBN Tahun 2020-2023 (Multy Years Contract) dengan nilai kontrak Rp 113,7 miliar.

Diharapkan program revitalisasi Benteng Pendem dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik atau manca negara, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung karena selain bangunannya yang megah dan bagus juga banyak memiliki spot foto yang sangat menarik.

“Benteng Pendem bisa menjadi destinasi wisata pilihan di Kabupaten Ngawi yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam dari Kota Surabaya via Tol Trans Jawa. Lokasinya berada sekitar 3 Km dari pusat kota Kabupaten Ngawi,” imbuhnya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait