Sidoarjo, beritalima. com | Kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Halim Iskadar ke Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo akan membawa dampak signikan bagi pengembangan destinasi wisataagro perkebunan buah belimbing. Pasalnya, Kementerian PDT menggelontorkan dana sebesar 1,3 milyar rupiah melalui Program Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL).
Usai menyerahkan dana PIID-PEL, Menteri Halim Iskandar juga menyerahkan bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Desa sebesar 840 juta rupiah. Dana tersebut akan disalurkan ke 8 BUMDesa masing-masing 50 juta untuk permodalan, 1 BUMDesa senilai 100 juta untuk pengembangan, dan 2 BUMDesa masing-masing 170 juta untuk revitalisasi pasar desa. Sabtu, (23/11) di Halaman Water Mini Park Desa Watesari, Sidoarjo.
Kedatangan Menteri PDT sekaligus meresmikan Desa Watesari sebagai desa Agrowisata perkebunan belimbing. Perkebunan dengan luas 2 hektar tersebut berdiri diatas Tanah Kas Desa (TKD) Desa Watesari, dengan jumlah tanaman belimbing mencapati dua ribu pohon.
“Bila seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo bisa mandiri maka masyarakatnya akan sejahtera, karena tujuan otonomi daerah adalah menuju desa yang mandiri”, ujar Halim Iskandar dalam sambutannya.
Halim juga menuturkan, bahwa program PIID-PEL akan mendorong tiap desa untuk terus berinovasi dalam meningkatkan perekonomian di desa.
“Dan keberhasilan program PIID-PEl di desa-desa tidak lepas dari peran dan kerja keras dari para pendamping desa”, tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyambut baik dengan adanya program PIID-PEL yang akan membantu di tiap desa dalam pengembangan ekonomi dan mendorong setiap desa di kabupaten Sidoarjo untuk berinovasi.
“Inovasi desa Watesari dalam mengembangkan sektor agrowisata perkebunan belimbing akan menjadi contoh atau pilot project bagi desa lain dalam meningkatkan perekonomian desa”, ujarnya. (kus).