Oleh :
DR.dr.Robert Arjuna FEAS *
Kalau mendengar kasus mati mendadak akan mengundang kita sedih, haru yang sangat mendalam,Seperti yang dialami Pak Syamsudin 72 ,kelihatan sehat walafiat tak pernah sakit, Di suatu minggu pagi bersama istrinya dan kami berempat jalan pagi mengeliling komplek rumah baru ke 2 tiba tiba jatuh pingsan badan lunglai dan bawa ke rumah sakit diperjalanan meninggal, sangat mengundang kami sedih, Begitu anak teman kami mas Heru 32 tahun tiba meninggal waktu main badminton,hal yang sama pak Charul 54 th baru selesai olahraga kelompok orang tua,dia sedang ganti baju lemas terjatuh langsung meninggal.sesuatu aneh yang menyedihkan
Banyak kematian dari kasus yang wajar terjadinya tak dapat diramalkan. Sebelumnya kasus mendadak atau merupakan kematian tak ada yang melihat. Kematian mendadak sering terjadi dan didapatkan pada orang yang sebelumnya tampak dalam keadaan yang sehat.
Kematian Mendadak yang disebabkan oleh penyakit, seringkali mendatangkan kecurigaan baik bagi penyidik maupun masyarakat umum, khususnya bila kematian tersebut menimpa orang yang cukup dikenal oleh masyarakat, kematian di hotel, cottage, atau motel.
DEFINISI MATI MENDADAK
Kematian mendadak tak terduga adalah kematian yang disebabkan penyakit alamiah (didapat/kongenital) yang terjadi seketika beberapa menit, jam atau hari, dimana tidak ditemukan unsur trauma atau keracunan. Seringnya disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
WHO untuk kematian mendadak adalah kematian yang terjadi pada 24 jam sejak gejala-gejala timbul, namun pada kasus-kasus forensik, sebagian besar kematian terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik sejak gejala pertama timbul Kematian mendadak tidak selalu tidak diduga, dan kematian yang tak diduga tidak selalu terjadi mendadak, namun amat sering keduanya ada bersamaan pada suatu kasus.
Helpern dan Rapson merumuskan bahwa Hasil otopsi yang pernah dilaporkan selama lebih dari lima setengah tahun (1973-1943), pada Office Chief Medical Examiner, New York, didapatkan 2030 kasus kematian mendadak karena sebab yang wajar, karena :
1. Sisstem kardiovaskuler sebesar 44,9%,
2. Sistim pernapasan sebesar 23,1%,
3. Sistim saraf (otak dan selaput otak) sebesar 17,9%,
4. Sistim pencernaan dan urogenital sebesar 9,7%,
5. Sebab lainnya sebesar 4,4%.
Tipe tipe Kematian:
1. Kematian seketika (Instantaneous death)
Contoh: Seorang yang dalam keadaan sehat bertamu ke rumah temannya, baru duduk beberapa menit kemudian orang tersebut langsung meninggal.
2. Kematian tak terduga (Unexpected death)
Contoh: Seorang yang hanya mengeluh sakit perut dikira gastritis biasa, sehingga ia bekerja seperti biasa, kemudian orang tersebut langsung meninggal di tempat kerja.
3. Kematian tanpa saksi atau sebab kematian yang tidak jelas (Unwitness death)
Contoh: Seorang yang hidup sendiri tanpa teman di sebuah rumah, kemudian orang tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dengan sebab kematian tidak diketahui dengan jelas.
Pada kasus kematian mendadak, korban biasanya tidak meninggal seketika atau segera, tetapi sering korban meninggal dalam beberapa menit sampai lebih dari 24 jam setelah menderita sakit. Pada kasus kematian mendadak harus dipikirkan kemungkinan penyakit, kekerasan, keracunan, yang kadang-kadang sulit dibedakan.
Contohnya:
1. Orang yang meninggal karena varices esophagus yang pecah, oleh karena sirosis hepatis, etiologinya dapat : wajar oleh karena hepatitis infection, chronic alkoholisme, racun.
2. Orang yang meninggal oleh karena apoflexi cerebri ternyata juga ditemukan trauma kepala. Orang tersebut dapat mengalami apoflexi cerebri kemudian jatuh sehingga mengalami trauma kepala atau orang tersebut mengalami trauma kepala lebih dulu kemudian tekanan darah naik dan mengalami apoplexia cerebri.
Jika dapat dinyatakan secara jelas dan masuk akal bahwa kematian tidak disebabkan oleh penyebab tidak-alami atau tidak disebabkan oleh pengaruh luar (seperti kecelakaan, obat-obatan, keracunan dan lain sebagainya), namun disebabkan oleh suatu penyebab yang walaupun jarang dan tidak diharapkan muncul secara spontan dari sebab fisiologis, maka bagian forensik akan menyatakan kematian tersebut dikarenakan penyebab yang alami. Penyebabnya akan dipastikan dan dokumen akan dibuat agar kematian terdaftar dan pemakaman dapat dilanjutkan.
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DAPAT MENIMBULKAN KEMATIAN MENDADAK2
1. Sistem Kardiovaskuler (Jantung Koroner .Infark miokard, Miokarditis) >70%
2. Ruptur (aneurisma aorta ,berry ,arteri,limpa )
3. Ateroma akibat penyakit hipertensi, diabetes mellitus dan lain-lain
4. Pecahnya plak ateroma
5. Emboli, Neoplasma, Kista dan kanker heoar,leukemi
6. Sistem Susunan Saraf , perdarahan subaraknoid,epilepsi,
7. Sistem Pernafasan ( tbc,asma,emboli paru, pbeumothora)
8. Kehamilan ektopik.Abortus
9. Penyakit ginjal(.Uremia
10. Penyakit-penyakit metabolik
11. Sistem Pencernaan( varises oesophagus, ulkus,obstruksi usus )
12. Urogenital (10%)
Kematian seseorang yang tidak wajar selalu mendatangkan kecurigaan. Polisi akan meminta visum et repertum dari dokter untuk :
1. menentukan sebab kematian,
2. menyingkirkan unsur kriminil yaitu berupa kekerasan/keracunan,
3. Selain itu digunakan untuk: statistik kematian, asuransi dan kepentingan umum (penyakit menular).
Dengan Sudden Death Syndrome (sindroma kematian mendadak) atau Sudden Cardiac Death (kematian jantung mendadak), tidak hanya disebabkan karena tidak adanya persiapan untuk menghadapi kematian (sebagaimana pada stadium akhir penyakit), namun juga karena tidak satupun dari penyakit tersebut yang terjadi kebetulan, dimana terdapat kepastian dan hubungan langsung antara kejadian dan akibat yang tragis. Hal ini mengakibatkan orang-orang terdekat dari orang yang meninggal tersebut, menyalahkan diri sendiri karena tidak menjumpai gejala-gejala yang bisa menyebabkan kematian tersebut.
Sekilas info, semoga bermanfast
RobertoNews 1793 《10.6.24(07.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan