Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Kenapa bunuh diri santer kedengaran terbanyak di telinga kita, minggu ini kita dengar kasus menghebohkan kita bahwa seorang ayah nekad membunuh 4 anak yg sebesar mata wayang di jakarta karena KDRT. Ada Mahasiswi lonjat bunuh diri dari lantai atas ke bawah disalah satu Mall di Surabaya.Belum lagi seorang wanita paroh baya gantung diri dengan sehelai sarung dan anak muda loncat dari tol layang karena pengaruh narkoba.masih banyak lagi yang belum saya ungkap, tulisan ini cukup menarik untuk dibahas Kenapa hunuh diri santer kedengaran.?
Faktor-faktor yang memengaruhi risiko bunuh diri antara lain
1. gangguan jiwa,
2. penyalahgunaan obat,
3. kondisi psikologis,
4. budaya, kondisi keluarga dan masyarakat,
5. Genetik. Penyakit jiwa dan penyalahgunaan zat biasanya saling berkaitan
6. Peristiwa bunuh diri dalam sejarah keluarga,
7. adanya luka trauma otak.
8. Faktor sosial ekonomi(pengangguran, kemiskinan, gelandangan, dan diskriminasi
9. Faktor genetik
10. Orang yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
11. Dan lain lain
Bunuh diri merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Data WHO menyebut, setidaknya 703.000 orang memilih untuk menyudahi hidup mereka setiap tahunnya . Apa saja yang menjadi penyebab bunuh diri?
Angka bunuh diri di Indonesia tahun 2015 sd 2023 adalah :
Tahun 2015 : 812 kasus
Tahun 2016 : 875 kasus
Tahun 2017 : 789 kasus
Tahun 2018 : 772 kasus
Tahun 2019 : 808 kasus
Tahun 2020 : 671 kasus
Tahun 2021 : 613 kasus
Tahun 2022 : 826 kasus
Tahun 2023 : 451 kasus
Bunuh diri telah lama menjadi polemik di Indonesia. Fenomena ini seringnya dipandang sebelah mata dan dianggap biasa.karena Bunuh diri bukanlah penyakit yang bisa dengan mudah “diramal” lewat gejala tertentu, sehingga besar kemungkinannya hal tersebut sering tidak diketahui alasannya.
Daftar 10 provinsi dengan laporan kasus bunuh diri terbanyak di Indonesia sepanjang Januari-18 Oktober 2023 pukul 09.08 WIB:
1. Jawa Tengah: 356 kasus
2. Jawa Timur: 184 kasus
3. Bali: 94 kasus
4. Jawa Barat: 60 kasus
5. D.I Yogyakarta: 48 kasus
6. Sumatra Utara: 41 kasus
7. Lampung: 27 kasus
8. Sumatra Barat: 26 kasus
9. Bengkulu: 22 kasus
10. Sulawesi Utara: 18 kasus
Melirik 10 September, setiap tahunnya dunia memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia atau World Suicide Prevention Day (WSPD). Peringatan ini sudah dimulai sejak tahun 2003 setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap bahwa bunuh diri adalah isu yang sangat serius untuk ditangani bersama. Memang, akhir-akhir ini, kasus bunuh diri semakin meningkat. Menurut WHO, setiap tahunnya lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri.
Bunuh diri adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian pada diri sendiri. Bunuh diri sering kali dilakukan akibat putus asa, yang penyebabnya sering kali dikaitkan dengan gangguan jiwa misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan alkohol, atau penyalahgunaan obat.
Faktor-faktor penyebab stres antara lain kesulitan keuangan atau masalah dalam hubungan intrapersonal sering kali ikut berperan. Upaya untuk mencegah bunuh diri antara lain adalah dengan pembatasan akses terhadap senjata api, merawat penyakit jiwa dan penyalahgunaan obat, serta meningkatkan kondisi ekonomi.
FAKTOR PENCETUS
Bunuh diri sering kali dilakukan akibat putus asa, yang penyebabnya sering kali dikaitkan dengan gangguan jiwa misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan alkohol, atau penyalahgunaan obat.Bunuh diri merupakan perbuatan melukai diri sendiri dengan sengaja dan sadar yang bertujuan untuk menghabisi jiwa sendiri. Percobaan bunuh diri (PBD) merupakan masalah yang multifaktor yang melibatkan antara faktor biologis atau faktor psikososial maupun keduanya.
Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa orang memutuskan untuk bunuh diri:
1. Depresi
2. Gangguan Bipolar
3. Gangguan Makan
4. Skizofrenia
5. Stres Traumatis
6. Penggunaan Zat dan Impulsif
7. Takut Kehilangan
8. Putus Asa
9. Mengalami Penyakit Kronis
10. Isolasi Sosial
11. Membutuhkan Bantuan
8 negara didunia yang tingkat bunuh diri terbesar adalah :
1. Negara Lesotho : 86 %
2. Negara Guyana : 40,3 %
3. Negara Eswatini : 29.4 %
4. Negara Korea Selatan : 28.6%
5. Negara Kiribati : 28.3 %
6. Negara Federasi Mikronesia : 28.2 %
7. Negara lituanea : 23.3%
8. Negara Aferika Selatan : 21,2%
Bunuh diri pada umumnya adalah tindakan yang dilakukan atas dasar luapan emosi dan tanpa pikir panjang dengan keputusan yang hanya dibuat beberapa menit atau jam sebelumnya, meski mungkin juga akibat alasan yang mengendap lama tanpa pengetahuan orang lain.
Ada banyak alasan logis mengapa seseorang mungkin ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Sebagian besar orang yang mencoba bunuh diri memiliki penyakit jiwa. Lebih dari 90 % orang yang bunuh diri memiliki gangguan mental,
1. Depresi,
2. gangguan bipolar,
3. Penyakit kronis,
4. Penyalahgunaan zat, trauma kekerasan, faktor sosial ekonomi, hingga putus cinta pun umum menjadi pendorong keinginan bunuh diri.
Terdapat bermacam-macam metode yang paling sering digunakan untuk bunuh diri di berbagai negara dan sebagian terkait dengan keberadaan metode tersebut. Metode yang umum antara lain:
1. gantung diri,
2. racun serangga,
3. senjata api.
Sekitar 800.000 hingga satu juta orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun, sehingga bunuh diri menduduki posisi ke-10 sebagai penyebab kematian terbesar di dunia.Angka bunuh diri tercatat lebih banyak dilakukan oleh pria ketimbang wanita, dengan kemungkinan tiga sampai empat kali lebih besar seorang pria melakukan bunuh diri dibandingkan wanita. Tercatat ada sekitar 10 hingga 20 juta kasus percobaan bunuh diri yang gagal setiap tahun
Percobaan bunuh diri semacam ini lebih sering dilakukan remaja dan wanita.
Dr. John Campo, kepala psikiatri dan kesehatan perilaku di The Ohio State University Wexner Medical Center berkata : “Untuk alasan yang tidak kita pahami sepenuhnya, beberapa orang mengalami keputus -asaan dan rasa sakit yang begitu dalam sehingga mereka percaya bahwa mereka lebih baik mati saja,” .
Apapun alasan membunuh diri adalah sesuatu tindakan yang tidak disetujui etika dan agama
Maka kita harus segera cari way out permasalah bunuh diri,taatlah beribadah ,lapang dada dan saling mengasihi sesama, ada sesuatu masalah jgn terpendam diri dan ceritakanlah kpd orang dekat agar bisa cari way outnya,
Semoga artikel singkati ini bermanfaat bagi kita semua,terimakasih.
RobertoNews 1739 《 25.12.23 (07.40)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kedokteran