Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama gugus tugas pemuka lintas Agama menyelenggarakan acara Dialog Kebangsaan Kebhinekaan Penyelamat bangsa, acara di laksanakan diBogor pada hari Jumat tanggal 9 April 2021.
Acara ini dihadiri oleh Kepala BNPT Komjen.pol Boy Rafli Amar, watimpres Habib Lufti bin Yahya, pemuka agama yang tergabung dalam gugus tugas BNPT, serta ketum yayasan Amanah Hartono Limin yang sekaligus menjadi tuan rumah dalam acara ini.
Dalam sambutannya Kepala BNPT mengatakan bahwa forum ini sangat penting dalam menangkal dalam mencegah paham radikalisme, sehingga pelaku terorisme bisa sadar dan kembali ke jalan yang benar dalam keberagaman dan mengisi pembangunan bangsa ini.
“Saya bersyukur bisa menghadiri acara dialog kebangsaan ini, kita bersama satuan gugus tugas pemuka lintas agama sebagai mitra BNPT untuk mencegah faham radikalisme dan intoleransi agama, Maka saya serukan kebhinekaan untuk penyelamatan bangsa.”ujar Boy Raffi ke awak media di Bogor Jumat malam (09/04/2021).
Sementara itu Habib Lutfi menyatakan bahwa kita harus merasa hangarbeni atau merasa memiliki bangsa ini adalah Bangsa yang besar, Jangan seperti yang terjadi pada jaman dulu pada perpecahan kerajaan Singasari dan kerajaan Daha, akibat campur tangan Kubilaikan, sehingga mereka terjadi perang saudara, puncaknya pada kerajaan Majapahit lewat Patih gajah Mada bisa mempersatukan Nusantara.
Menurut Pengamat Militer dan Pertahanan Wibisono menilai bahwa pertemuan yang dikemas dalam dialog kebangsaan kebhinekaan penyelamat bangsa, ini sangat baik dan harus rutin dilakukan agar bisa berdiskusi untuk mencari solusi bangsa, “Saya mengapresiasi kepada Kepala BNPT yang mempunyai gugus tugas lintas pemuka agama, yang terus berperan aktif dalam menangkal Radikalisme dan penanaman nasionalisme,” kata Wibisono
Dalam dialog ini membahas membangun Akhlak kebangsaan seperti kesiapsiagaan nasional, vaksinasi ideologi,membangun karakter building, ,kontra radikalisme, Deradikalisme,program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.