KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Semakin memprihatinkan, kondisi tembok penahan air dusun III Desa Wailau, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) milik dinas PUPR Provinsi Maluku Utara (Malut) bidang Sumber Daya Air (SDA) kian miris.
Pantauan awak media ini, Minggu (23/05/21), Dilokasi, kondisi tembok penahan air sungai ini, tidak ada papan informasi dan sudah mulai mengalami keretakan dan keruntuhan sekitar dau meter, sedangkan pekerjaan itu baru selesai dikerjakan, belum cukup dua bulan. Di lihat dari kondisinya,waktu dikerjakan sudah tidak mengikuti juknis dan kurang pengawasan.
Menurut warga disekitar proyek tersebut, kerusakan tembok penahan air itu sudah terjadi sejak minggu kemarin.
“Kondisi ini baru minggu kemarin, keretakan dan patah sekitar dua meter, kemudian tidak ada timbunan matreal pasir pada bagian sela tembuk penahan air sungai tersebut, “kata warga
Dikatakan warga, bahwa keretakan itu, karena polesan semen dibagian luar, yang tentunya tidak tahan lama, dan asal – asalan.
“Iya, menurut warga, hanya dipoles dengan semen dibagian luar saja, itu artinya tidak akan bertahan lama, terbukti sekarang sudah patah ” beber warga.
Dengan kondisi seperti ini, sambung warga, kuat dugaan adanya kesalahan teknis, dan kuat dugaan pekerjaan tidak sesuai RAB.[DN]