Ogan Komering Ulu, beritalimacom– Seorang oknum dokter perempuan dokter gigi berinisial FN sekitar berumur (40) Tahun, digerebek oleh suaminya sendiri saat sedang berduaan dengan selingkuhan dirumanya di Jl.Ratu Penghulu RT.04 Dusun VII Karang Sari, Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.
ironisnya dokter gigi ini berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di salah satu puskesmas, di Baturaja, bahkan si dokter gigi ini tengah hamil.
Dokter ini, digrebek suaminya sendiri, keduanya kedapatan diduga sedang bercumbu mesra didalam rumah dokter di Jl.Ratu Penghulu RT.04 Karang Sari Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan dokter perempuan itu seorang dokter gigi berinisial FN sementara pria selingkuhannya KS, keduanya digerebek sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (17/4/2017) sore, kejadian ini terkuak setelah KS kabur dari rumah drg. FN di RT.04 menuju Jl.Gandaria RT.07 yang berdekatan.
saat kabur, lengan kiri KS terluka diduga kena bacok, puluhan warga meneriaki KS dengan kata-kata “maling” dan beruntung KS diselamatkan oleh salah satu pekerja yang tengah membangun mushola di RT.07, KS kemudian diamankan dan dibawa kerumah ketua RT.07 Dewantara Jaya.
Saat dikonfirmasi ketua RT.07 Dewantara Jaya membenarkan pihaknya menerima serahan orang dalam kondisi terluka.
“Kami memang menerima orang tersebut (KS), informasi awalnya dia dikejar warga sambil diteriaki maling, terkait kemudian KS dikejar usai digrebek saat tengah berduaan dengan dokter gigi di RT.04,” cerita Dewantara.
“Saya baru mengetahui dari cerita warga sekitar dan KS, langsung dibawa kerumah sakit Ibnu Sutowo Baturaja untuk diobati, kalau cerita penggerbekannya saya tidak tahu persis karena kejadiannya bukan di RT.07,” terangnya lagi.
Sementara Direktur Rumah Sakit Ibnu Sutowo Baturaja, dr Rynna Dyana saat dikonfirmasi membenarkan ada pasien menderita luka bacok dilengan kiri, yang masuk kemarin sore.
“Iya benar memang ada pasien laki-laki dewasa masuk kemarin sore, dan mendapat penanganan medis di rumah sakit kita,” jelas dr Rynna.
Pasien tersebut sambung dr Rynna masuk IGD-nya sekitar pukul tiga sore kemarin, dan langsung ditangani oleh dua dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) yakni dr Jody dan dr Fika yang sedang piket dokter jaga saat itu, tapi pasien cuma dirawat jalan, tidak rawat inap.
Terpisah, Kapolsek Baturaja Timur AKP Saharuddin, SH membenarkan ada kasus tersebut dan tidak ditangani ke rana hukum, karena sudah diselesaikan warga melalui musyawarah perdamaian. Musyawarah perdamaian itu disaksikan langsung tiga pilar, yaitu Kades Tanjung Baru, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
“Kita sudah menerima laporan lisan dari Bhabinkamtibmas desa Tanjung Baru soal perzinahan, tapi sudah selesai karena didamaikan dalam musyawarah yang melibatkan tiga pilar,” jelas Kapolsek Baturaja Timur AKP Saharuddin, SH.
(Ariyan)