TRENGGALEK, beritakima.com
Demi mematuhi imbauan pemerintah pusat dengan adanya ‘social distancing’ akibat merebaknya wabah Virus Corona maka banyak kegiatan pemerintahan dilakukan dengan media virtual. Seperti halnya agenda Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan pembentukan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2021. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini rapat kerja digelar bersama seluruh pihak terkait melalui video conference.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek, Samsul Anam, dikonfirmasi usai acara mengatakan jika semua kegiatan yang direncanakan di tahun ini dan tahun depan harus benar-benar mampu menjawab harapan masyarakat. Selain itu, hasil dan implementasi program pemerintah harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
“Rencana pelaksanaan kegiatan di tahun ini dan tahun depan harus mampu menjawab tantangan serta tuntutan masyarakat terhadap pemerintah. Harus pula disesuaikan dengan pokok pikiran penyusunan APBD tahun 2021,” sebutnya, Kamis (09/04/20).
Dikatakan Samsul, walaupun Musrenbang digelar secara online melalui video conference, akan tetapi tidak mengurangi esen dari Musrenbang itu sendiri secara umum. Ini pun juga dilaksanakan guna meminimalisir dampak adanya pandemi Covid-19, sehingga dengan segala keterbatasannya tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Memang biasanya Musrenbang digelar dengan bertatap muka, namun untuk mematuhi protokol kesehatan oleh Pemerintah Pusat, akhirnya dilakukan secara online,” imbuhnya.
Masih menurut dia, seluruh rangkaian mulai dari Musrenbang dan penyusunan RKPD tahun anggaran 2021 telah dilalui sebagaimana amanat perundangan. Kemudian dari situ, dirumuskanlah didalam suatu kebijakan dan siap untuk diimplementasikan oleh para pemangku kebijakan.
“Tahun ini DPRD juga dalam proses membahas Perda. Baik APBD maupun pembetukan Perda bakal di tindak lanjuti. Karena semua hasil yang disampaikan telah melalui penyaringan dari tingkat bawah,” ujar politisi senior PKB ini.
Selain itu, sambungnya, laporan penyelenggaraan pemerintahan yang disampaikan bupati juga sudah sangat luar biasa. Musrenbang yang disampaikan telah sesuai dengan RPJMD dari terjemahan visi dan misi bupati. Namun bagitu, DPRD sesuai tugas dan fungsinya tetap memberikan saran masukan untuk kemaslahatan rakyat semuanya.
“Walau sudah sesuai RPJMD, kami tetap memberi masukan kepada Pemkab, bahwa kebutuhan bahan pokok tahun 2020 intensitas masih dibawah daerah lain. Oleh karena itu kita harus melakukan cara agar kebutuhan pokok terus tersedia,” lanjutnya.
Untuk satu poin, sebagaimana telah disampaikan bupati mengenai pengembangan pelayanan publik, asesmen kepada ASN agar bahagia, peningkatan kesejahteraan, batas pendidikan serta penggabungan pendidikan untuk membentuk SDM yang unggul juga merupakan inovasi yang strategis dan perlu ditindaklanjuti.
“Untuk merealisasikannya, kita hanya perlu memanfaatkan BLK yang ada. Agar para putra daerah yang sudah lulus sekolah memiliki SDM dan kreativitas yang mumpuni tentunya,” tukas Anggota Legislatif yang asli dari Kecamatan Pogalan tersebut. (her)