SIDOARJO, beritalima.com – Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ada tokoh politik yang tidak mau berpolitik. Namanya H.Dondik Agung Subroto. Dia sudah dua periode ini dipercaya jadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sidoarjo, walau dia tak berambisi.
“Saya tidak pernah minta jadi ketua. Sungguh. Kalau ada yang mau, saya serahkan,” ujar Dondik saat ditemui beritalima.com di tempat usahanya, di Desa Watu Tulis, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (29/12/2016).
“Saya jadi ketua karena desakan PAC, disuport DPD, dan direkom DPP,” lanjut Dondik didampingi Sekretaris dan Bendahara DPC Partai Hanura Sidoarjo, Nurhadi dan Abdul Qodir.
Dondik aktif di partai yang dirasa sesuai hati nuraninya ini sejak sekitar 10 tahun lalu, dengan mengawalinya di PAC. Niatnya bukan karena mau berpolitik, tapi ingin mengabdi dan bisa berbuat baik lebih banyak lagi.
Di Desa Watu Tulis dan sekitarnya siapa yang tak kenal Dondik. Cobalah tanya disana, warga pasti senang menunjukkan, bahkan tak segan mengantarkan.
Di wilayah perbatasan dengan Mojokerto itu Dondik dikenal tidak hanya sukses dalam usahanya, tapi juga suka membantu kesulitan warga, kerap memberikan solusi konkrit atas kebutuhan usaha, dan banyak amal sodaqoh.
Hampir tiap bulan Dondik membagikan ratusan paket sembako ke warga kurang mampu di Kecamatan Prambon. “Itu amal. Amal itu hukumnya wajib,” ucap dia.
Dia menginsyafi sekian persen dari pendapatan itu hak fakir miskin, dan keberhasilannya tak lepas dari doa orang–orang sekitar. Karena itu, dia selalu menyisihkan laba hasil usahanya untuk dibagikan.
Usaha Dodik memang terus berkembang. Berbagai bidang usahanya memang tak lepas dari apa yang dibutuhkan masyarakat, dan mendapat dorongan kuat oleh sifatnya yang senang menolong sesama.
Usaha dagang daging impor – misalnya, dia mulai ketika daging lokal langka dan mahal. Terus, dia mengaku sering tak bisa tidur bila tak bisa menolong warga maupun teman yang butuh dana dan berniat menjual mobilnya, sehingga dia dirikan showroom untuk jual beli kendaraan.
Pun demikian usahanya mendirikan lapangan futsal untuk disewakan guna sekedar bea perawatan, motivasinya lebih dominan untuk menolong para remaja sekitar supaya mengisi kekosongan waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat dan sehat, syukur-syukur bisa berprestasi.
Keinginan untuk berbagi itulah yang dia jadikan program-program DPC Partai Hanura Sidoarjo. Tidak hanya meningkatkan amal sodaqohnya, tapi juga menciptakan lapangan usaha dan pangan murah.
Dengan dukungan istrinya, Hj Sri Wulandari, Dondik bersama pengurus DPC Partai Hanura Sidoarjo telah berencana melakukan pembagian sembako gratis ke warga kurang mampu di seluruh desa di Sidoarjo melalui Ranting Partai Hanura.
Dia sebutkan, di Kabupaten Sidoarjo terdapat 353 desa/kelurahan yang semuanya sudah dibentuk Ranting Partai Hanura melalui 18 PAC Partai Hanura di Sidoarjo. Setiap ranting akan ditugaskan untuk menyalurkan paket sembako gratis kepada 10 warga kurang mampu.
Program pembagian sembako gratis kepada 10 warga/ranting/bulan ini akan dilakukan setelah agenda Musancab semua PAC selesai Januari 2017 nanti. Sekarang ini baru 9 dari 18 PAC yang baru menyelesaikan Musancab.
Banyak program yang sudah dikonsep DPC Partai Hanura Sidoarjo. Berangkat dari niat membantu masyarakat untuk menciptakan pangan murah, selesai agenda Musancab pula setiap ranting diminta buka toko/agen sembako murah, pulsa, token listrik, tiket wisata dan barang-barang kebutuhan lain dengan harga di bawah harga pasar.
“Kami ingin menciptakan pasar murah. Konsepnya, kami akan memotong mata rantai perdagangan supaya tercipta harga murah. Untuk kebutuhan beras misalnya, kami akan mengambil langsung dari petani, gula dari pabrik gula, dan lain sebagainya,” terang Dondik.
Selain itu, penjualan daging murah juga akan dilakukan. Masyarakat yang membutuhkan daging, yang harganya di bawah harga pasar, akan dilayani. Peminat daging murah diminta menghubungi Ranting atau PAC Hanura untuk diteruskan keperusahaan Dondik.
“Daging sapi berapa pun yang dibutuhkan ready stock, semua bisa dihandle dan ditangani. Yang pasti semua barang stock agen harganya murah dibanding pasar umum,” tandasnya.
Di bawah kepimpinan Dondik, DPC Partai Hanura Kabupaten Sidoarjo memang terasa hidup dan berarti. Satu-satunya DPC yang memiliki bus berbranding partai ya hanyalah DPC Hanura Sidoarjo.
Bus operasional partai tersebut juga diijinkan untuk dipakai masyarakat guna kepentingan sosial keagamaan seperti tour wisata religi, ziarah walisongo, pengajian dan takziah secara gratis.
“Silakan kalau masyarakat mau pakai bus itu, selama sedang tidak dipakai untuk kepentingan partai. Gratis, tapi BBMnya ditanggung sendiri,” kata bapak Dory Aprilia Subroto dan Mutiara Athaya Subroto serta Cahaya Lantari Subroto inj.
“Semua itu kami lakukan sebagai bentuk sambung rasa antara kami pengurus Partai Hanura Sidoarjo dengan para kader dan simpatisan serta masyarakat,” kata Dondik.
“Semua itu juga sebagai bukti kalau saya tidak mau mempolitisir masyarakat. Kalau semua konstribusi itu niatnya hanya untuk politik, tentu tidak saya lakukan mulai sekarang, tapi dekat-dekat Pileg saja. Saya pribadi melakukan semua itu untuk mengabdi pada masyarakat,” pungkas Dondik. (Ganefo)
Teks Foto: Ketua DPC Partai Hanura Sidoarjo, H.Dondik Agung Subroto (menghadap lensa paling kanan), bersama Sekretaris Nurhadi dan Bendahara Abdul Qodir.