Batu, beritaLima – Priyo Bogank Sudibyo, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Malang mengatakan, bahwa jatuhnya rekomendasi PDI-P ke Dewanti Rumpoko dalam Pilwali Batu merupakan dari kuatnya sosok Eddy Rumpoko di PDI-P Malang raya yang sangat luar biasa.
” Pengaruh Eddy Rumpoko sangat kuat. Berkaca pada Pilkada Malang lalu, bahwa Dewanti Rumpoko maju Cabup Malang telah mendapat rekom dari PDI-P namun kalah. Sedangkan, kali ini rekom PDI-P pun kembali jatuh pada Dewanti Rumpoko Calon Walikota Batu. Melihat hal itu, saya yakin jika Dewanti nantinya tak terpilih menjadi Walikota Batu, tentu akan mendapat rekom kembali dari suaminya untuk maju dalam Pilwali Kota Malang 2018 mendatang,” jelas, Priyo Bogank Sudibyo, yang akrab dipanggil Bogank Rabu, (21/09) lalu.
Kuatnya pengaruh Eddy Rumpoko, lanjut Bogank, akan tidak jalannya kaderisasi, jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka kaderisasi PDI-P di Malang Raya tak berjalan, akan dijadikan apa partai tersebut, jika kader partai yang mempunyai potensi di PDI-P, tapi tak diberikan kesempatan. Tentu hal ini jangan dianggap main-main.
” Ketika Malang Raya di kuasai oleh Edy Rumpoko. Berarti sosok Bu Mega tidak bisa dipandang sebagai panutan lagi. Banyak kader PDI-P yang menonjol saya rasa, masak harus Dewanti saja, kayak tidak ada calon lain,” Katanya.
Mestinya ER, masih menurut Bogank, bisa memberi kesempatan pada kader partai yang mumpuni dan punya kredibel ketimbang istrinya sendiri, paling tidak kasih kesempatan untuk warga Batu lainya memimpin kota Batu kedepan.
“Jangan kemudian PDI-P justru dijadikan partai layaknya sebuah perusahaan keluarga dan seenaknya sendiri. Sekuat-kuatnya politik dinasti yang dibangun Eddy Rumpoko, pasti bisa dikalahkan,” tandasnya.
Sementara itu ketua DPC PDI-P Kota Batu, Suliadi membantah berbagai tudingan mengenai kuatnya sosok Eddy Rumpoko di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) di Malang Raya, hingga jatuhnya rekomendasi PDIP Calon Walikota Batu pada Pilwali Batu 2017 terhadap Dewanti Rumpoko yang merupakan istrinya sendiri itu.
Menurutnya kabar itu tidak benar, Dewanti Rumpoko terpilih atas rekomendasi DPP PDI-P Pusat dan itu murni dari hasil kaderisasi.
” Selain itu kan Dewanti juga aktif sebagai wakil keua dibidangnya Ekonomi Kerakyatan di DPD PDI-P Jatim,” tegasnya. Jumat (23/09), saat dihubungi via telepon.
Suliadi juga membantah keras bahwa Dewanti Rumpoko terpilih atas dasar dari Dinasti politik Eddy Rumpoko yang saat ini masih menjabat Walikota Batu dan menjabat selama 2 periode.
” Terpilihnya Dewanti Rumpoko merupakan dari hasil jalannya kaderisasi di PDI-P, bukan hasil dari Dinasti Politik Seorang Eddy Rumpoko,” jelas Suliadi yang juga fraksi PDI-P di DPRD Kota Batu itu.
Suliadi juga menambahkan bahwa rekomendasi Dewanti Rumpoko untuk melaju sebagai Calon Walikota Batu 2017 yang didampingi pasangannya Punjul Santoso itu merupakan dari hasil survei internal partai yang hasilnya cukup bagus.
Sementara itu Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota, Dewanti Rumpoko – Punjul diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan didukung Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai NasDem dan PKS. Hari ini, pasangan tersebut mendaftarkan diri sebagai bakal calon kontestan Pilkada Batu pada Rabu (21/09) kemarin.