Ketua DPD RI Apresiasi Serapan Dana PEN di Yogyakarta

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi serapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

 

Menurut LaNyalla, serapan dana PEN di DIY berjalan sangat signifikan. Hal itu terbukti dengan realisasi penanganan kesehatan serta pemulihan ekonomi yang berjalan baik di Kota Gudeg itu.

“Realisasi serapan PEN di Yogyakarta patut diapresiasi karena berjalan sangat signifikan sehingga penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi berjalan cukup baik,” kata LaNyalla di sela-sela kunjungan kerja ke Lampung, Jumat (3/9).

Selain program bantuan, realisasi PEN di Yogyakarta juga disalurkan dalam bentuk insentif yang diperuntukkan buat tenaga kesehatan (nakes) dan bantuan usaha mikro Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).

 

“Pada sektor lain, Yogyakarta juga merealisasikan program padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja hingga mencapai 1.141 orang. PEN juga terealisasi dengan baik,” ungkap senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur ini.

Hingga kini, realisasi pemberdayaan ekonomi di Yogyakarta mencapai Rp 59,55 miliar atau 45,76 persen. Karena itu, dia berharap hal itu dapat menghidupkan kembali ekonomi yang terdampak.

“Publik mengenal Yogyakarta dengan segudang kreativitas yang mampu menggerakkan roda ekonomi. Karena itu, serapan dana PEN ini diharapkan mampu menekan pelambatan laju pertumbuhan ekonomi Yogyakarta,” kata LaNyalla.

 

Ditambahkan, sukses vaksinasi dan rencana dibuka kembali sektor pariwisata diharapkan dapat mendorong secara otomatis pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat di Yogyakarta.

 

Sebagaimana diketahui, total alokasi anggaran program PEN dalam APBN 2021 Rp 699,43 triliun, meningkat dibandingk tahun lalu Rp 695,2 triliun.

Dalam perkembangannya, program PEN
2021 kembali ditingkatkan menjadi Rp 744,77 triliun, terutama untuk memberikan tambahan dukungan penanganan kesehatan dan perlindungan sosial di tengah peningkatan kasus Covid-19 akibat penularan varian Delta. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait