Ketua DPD RI Sampaikan Duka Untuk Korban Sriwijaya Air SJ 182

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan ungkapan duka kepada korban pesawat dari maskapai Sriwijaya Air SJ 182 rute Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) Tangerang-Soepadio (Pontianak) yang hilang kontak di sekitar Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) siang.

Pesawat Boing 737-500 tersebut dinyatakan jatuh ke laut antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. “Buat Indonesia, kabar ini adalah duka yang mendalam. Semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata LaNyalla.

Menurut LaNyalla, evakuasi harus cepat dilakukan, dengan mengerahkan segenap kemampuan di bawah koordinasi Basarnas dan aparat terkait.
“Sektor penerbangan sudah menjadi idola masyarakat, menjadi moda transportasi yang banyak dipilih. Karena itu, evakuasi harus segera dilakukan. Pihak-pihak terkait, terutama Komisi Basional Keselamatan Transportasi (KNKT), juga kita harap bisa segera mengungkap penyebab masalah ini.”

Tidak hanya itu, LaNyalla juga berharap regulasi, izin dan kelaikan terbang pesawat bisa diperketat. Khususnya kepada para petugas yang di darat.
“Kita tidak ingin masalah seperti ini terulang kembali. Kita berharap industri penerbangan Tanah Air bisa terus tumbuh secara sehat dan maksimal dalam melayani masyarakat,” kata dia.

Situs FlightRadar24 menyebut pesawat Sriwijaya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Sriwijaya Air SJ 182 kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh dekat Pulau Laki. Menhub menjelaskan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terbang ke arah barat laut sebelum akhirnya hilang kontak. Pihak ATC (Air Traffic Controller/Pemandu Lalu Lintas Udara) bertanya kenapa pesawat SJ182 mengarah ke barat laut. “Pukul 14.40 WIB, Jakarta terus melihat Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke barat laut.”

Pihak ATC bertanya, kenapa Sriwijaya Air SJ182 mengarah ke barat laut. Peristiwa selanjutnya, pesawat tersebut mengalami hilang kontak.

“Karena itu, saat ditanya Air Traffic Controller (ATC) untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian, dalam hitungan second (detik) SJ 182 hilang dari radar,” kata Budi Karya. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait