JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku bangga dengan Korps Brimob sebagai pasukan elit Polri. Brimob garda terdepan penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan eskalasi tinggi seperti serangan teroris.
“Brimob yang mempunyai kemampuan rescue juga sangat membantu warga ketika turun di daerah bencana. Karena itu, Korps Brimob terus berlatih dan senantiasa mengembangkan diri agar lebih professional,” kata Puan usai menghadiri upacara HUT 74 Korps Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jakarta Barat, Kamis (14/11) pagi.
Puan berpesan agar Brimob yang lahir dari rakyat makin dekat dengan masyarakat. ‘Sapalah mereka. Ramahlah kepada rakyat, tegaslah hanya kepada mereka yang ingin mengacaukan keamanan,” pesan Puan
.
Terkait penanganan aksi unjuk rasa, Puan meminta personel Brimob harus tetap berpegang teguh pada protap pengamanan dan tidak mudah emosi meski dihujat para pendemo. “Mereka itu saudara kita juga. Ikuti SOP pengamanan serta patuhi garis komando. Dan, jangan lupa aturan-aturan HAM ketika menghadapi unjukrasa.”
Puan meminta Brimob bertindak tegas tetapi harus terukur ketika menanggulangi aksi terorisme. “Jangan pernah berkompromi dengan aksi teror yang mengancam nyawa manusia dan membahayakan warga. Harus galak terhadap terorisme,” kata dia kepada awak media.
Puan bersyukur negara ini mempunyai pasukan Brimob yang setia menjaga NKRI. Menurut dia, kelahiran Brimob tidak bisa dilepaskan dari perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. “Embrio Brimob menjadi pasukan pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.”
Dikatakan, sejarah juga mencatat peranan Resimen ini dalam operasi penumpasan dan pembersihan berbagai pemberontakan, dari DI/TII Kartosuwiryo, DI/TII Daud Beureuh, PRRI, sampai operasi penumpasan DI/TII Kahar Muzakar.
Brimob juga terlibat saat pembebasan Irian Barat. “Karena itu, bagi saya, komitmen Brimob untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila tidak perlu kita kita ragukan lagi,” demikian Puan Maharani. (akhir)