MOJOKERTO,Beritalima.com- Gagalnya rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang membahas wacana Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) terkait penangganan dan pengelolaan anggaran covid-19 Kota Mojokerto, yang seyogjanya di laksanakan pada hari ini jumat (7/8/2020,
Berhubung banyak anggota Dewan yang tidak datang ke kantor sehingga rapat Banmus tersebut tertunda minggu depan dan hal tersebut membuat reaksi Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto bereaksi
Kepada Sejumplah wartawan Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto di ruang kerjanya menyayangkan tertundanya rapat Banmus hari ini,padahal pada pertemuan antar pimpinan Dewan hari senen kemaren sudah di setujui kalau Rapat Banmus di gelar hari jumat ini
“Padahal saya sudah memerintahkan ke Setwan untuk menjadwakan untuk membuat undangan untuk rapat Banmus hari jumat,” Kata Sunarto
Dirinya heran kenapa di Kota Mojokerto ini hanya untuk Pansus saja kok kaya hal yang heboh dan menakutkan bagi tim gugus tugas di kota Mojokerto, Padahal di Daerah lain Pansus DPRD terkait Anggaran Covid-19 sudah di lakukan
Padahal dalam Pelaksanaan Anggaran Covi-19, Dewan sering mendapat Aduan terkait pengunaan anggaran Covid-19 di Kota Mojokerto banyak yang harus di benahi dan tidak tepat sasaran, Misalnya Bantuan Sosial di Kota Mojokerto 20% penerima adalah warga yang mampu dan ada nama penerima yang kecoret sehingga tidak mendapatkan Bantuan Sosial tersebut padahal mestinya layak.
Sebagaimana yang berkembang bahwa Fraksi PDIP dan Fraksi PKB adalah penggagas adanya Pansus di gulirkan ke Tim gugus tugas Covid-19 Kota Mojokerto, dan saya yakin kalau Pansus DPRD ini akan terwujud dan kalau tidak terwujud mending DPRD Kota Mojokerto di ganti menjadi Dinas Perwakilan Rakyat karena sudah tidak ada fungsi kontrolnya terhadap Eksekutif
“Padahal fungsi Dewan itu kan ada 3 yaitu Legislasi,Anggaran dan pengawasan, dan kalau kita tidak ada pengawasan ya mending di ganti menjadi Dinas Perwakilan Rakyat saja,”ujar politisi PDIP ini.
Dan silahkan anda tulis biar Dewan yang tidak setuju dengan adanya pembentukan Pansus biar malu sendiri,” tambah Ketua DPRD Kota Mojokerto.(Kar)