Ketua Komisi B Tidak Bisa Realisasikan Damri di Area Pasar Mojoagung

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Dishub Jombang peroleh dua armada Damri ukuran 3/4 untuk angkutan perintis dari BPTD dan tetap menggunakan terminal lama Mojoagung di bilangan Mojotrisno. Bus itu digunakan sudah berjalan dua tahun untuk trayek Mojoagung – Wonosalam. Sejatinya yang diinginkan Dishub Jombang agar tujuan terakhirnya sampai terminal baru yang ada di Pasar Daerah Mojoagung.

“Kita tidak kerjasama, kita hanya menerima bantuan dari BPTD yang bekerjasama dengan Damri. Damri tidak mau sampai Pasar Mojoagung. Ya kalau Damrinya tidak mau yang sudah,” kata Hartono, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang yang secara kebetulan ditemui di tempatnya berdinas usai takjiah dan rapat rutin di Polres Jombang, pada Rabu (14/7/2021).

Lanjutnya diupayakan agar kerjasama Damri dengan BPTD tujuan terakhinya sampai terminal pasar Mojoagung. Namun soal terminal baru yang ditempati pedagang – pedagang baru di Pasar Mojoagung, menurutnya urusan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang.

“Jadi urusan pedagang kita gak ada urusan, itu urusan dinas perdagangan,” pungkas Hartono.

Sebelumnya sempat terjadi hearing antara pedagang pasar mojoagung yang dibackup Lembaga Swadaya Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) pimpinan Fattah dengan Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang.

Keluhan pedagang pasar yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Lapak Mojoagung (PPLM) diterima Komisi B DPRD Kabupaten Jombang secara virtual, pada 8 Juli 2021 belum lama ini. Hadir pada kesempatan itu, Ketua Komisi B, Sunardi dari Fraksi PDI Perjuanhan, Rohmad Abidin dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan dua anggota lainnya.

Dari hearing tersebut, Komisi B DPRD menyepakati lima poin namun satu dari lima poin tersebut Dishub memiliki kendala untuk memindahkan tujuan akhir Damri dari terminal lama di Mojotrisno ke terminal baru di area Pasar Mojoagung.

“Permintaan yang tidak bisa direalisasikan itu pemberdayaan terminal untuk Damri di area pasar. Karena selama ini konsentrasi penumpang berada di Mojotrisno,” terang Sunardi.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait