Jatim | beritalima.com – Ketua PW Fornas LKSA PSAA Jawa Timur, Habib Asyik menghadiri dan menyaksikan penandatanganan NPHD bantuan Permakanan untuk seluruh LKS Anak, Napza, ODGJ dan Lansia yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Sosial, di Rumah Makan Arum Manis, Kota Batu (7/4/2023).
Dikesempatan itu, Habib Asyik menyampaikan keprihatinannya kepada Guvernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah terkait bantuan permakanan untuk anak dalam Panti/LKSA tahun ini, karena Pemprov Jawa Timur hanya menganggarkan 690 juta untuk 150 anak.
“Itu artinya daya dukung Pemerintah Jawa Timur untuk program permakanan anak didalam panti/ LKSA yang berjumlah 39 ribu anak yang tersebar di 1.064 panti sangat kecil sekali. Bisa dibilang paling kecil di Indonesia,” tegas Habib Asyik usai penandatangan.
Sebagai pembanding jelas Habib, Provinsi Riau hari ini membantu 23 miliar untuk permakanan anak dalam panti se – Riau.
“Kita ga membandingkan dengan DKI Jakarta lah, pasti jauh,” tutur Habib Asyik diterima beritalima.com, Selasa (11/4/2023).
Untuk itu, Habib Asyik pada bulan Syawal nanti (saat ini) akan mencoba membawa pengurus PW Fornas LKSA PSAA Jawa Timur untuk menemui gubernur dan komisi E DPRD Jatim.
“Kalau memang tetap seperti ini, sudah lah ga usah ada yang ngambil. Kebijakan yang tidak jelas, ngapain di gubris,” ujar ketua PW Fornas Jatim.
Habib Asyik pun menambahkan, di Jatim ada 39 ribu anak yang berada di LKSA seluruh Jawa Timur. Kalau lah 10 ribu anak sudah dibackup oleh kab/kota didaerahnya maka 29 ribu anak seharusnya didukung penuh dengan anggaran Pemprov.
“Ya kalau belum kuat, 15 ribu atau paling apes 5 ribu anak. Nah, Pemprof Jawa Timur berencana membantu 150 anak saja tahun ini, kan benar-benar kebangetan itu,” imbuh Habib.
Reporter : Dedy Mulyadi
