MADIUN, beritalima.com- Sebanyak 25 orang khalifah MTQ Kota Madiun yang mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran tingkat provinsi ke-27 di Pasuruan, Jawa Timur, pamitan dan mohon doa restu kepada Walikota Madiun, di ruang 13 Balaikota Madiun, Selasa 26 September 2017, kemarin.
Khalifah yang berjumlah 25 orang itu, terdiri dari musabaqah, penterjemah, Qori-Qoriah dan khattil Al Quran
Kepada khalifah, Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto berpesan agar jangan minder dan jangan pernah merasa paling hebat.
“Apabila sudah merasa paling hebat, maka tidak akan ada upaya lagi untuk meraih terbaik. Biar orang lain yang mengatakan yang terhebat dan pulang membawa juara,” pesan H. Sugeng Rismiyanto, kepada khalifah.
Meski berharap mendapat juara, namun Sugeng tidak membebani keharusan menjadi juara. Karena bisa menjadi beban tersendiri bagi khalifah.
“Pokoknya bekerja, belajar sunguh-sungguh, ikhlas dan tidak kalah penting adalah jujur,” kata Sugeng, mengingatkan.
Jika tidak mendapat juara tahun ini, lanjutnya, bisa pada periode berikutnya atau dua tahun lagi. “Karena talenta dari para kafilah harus diasah dan tidak bisa langsung jadi. Qori-Qoriah itu tidak instan, tapi melalui proses panjang,” katanya.
Pembina Kafilah MTQ Kota Madiun, Sugeng Fatah, yang sekaligus sebagai dewan hakim pada acara tersebut, mengatakan, persiapan yang telah dilakukan khalifah Kota Madiun diantaranya pembinaan intensif, adanya arahan untuk selalu menjaga kesehatan dan selalu mempraktekan apa yang akan dilombakan.
Hadir pada acara ini yakni Sekretaris Daerah Kota Madiun, H. Maidi, yang juga sebagai ketua LPPI dan Kepala Kantor Kemenag Kota Madiun, Amir Sholehuddin. (Dinas Kominfo Kota Madiun).
Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.