SIDOARJO, Beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim Muh Khulaim Junaidi SP MM melaksanakan penyerapan Aspirasi Masyarakat tahap 1 bulan Maret 2021, acara tersebut di gelar di Balai desa Banjarsari, Buduran Sidoarjo.
Jaring Aspirasi atau reses ini sendiri berlangsung dari tanggal 1-8 Maret 2021.
Dalam kunjungan reses tersebut Khulaim membeberkan kinerjanya selama menjadi anggota DPRD provinsi Jatim. Anggota fraksi PAN ini bahkan segera mengimplementasikan programnya yang menjadi PR selama menjadi anggota DPRD provinsi Jatim.
“Alhamdulillah sekarang ini ada bantuan keuangan Desa.
Berangkatnya kepingin memberdayakan potensi desa, yang semula Desa itu sebagaimana dulu itu seperti anak TK yang selalu menunggu, selalu meminta, semua kebutuhan masyarakat desa tergantung dari pusat,” terang Khulaim.
“Semuanya kini tergantung pada pemerintah daerah, jika kepingin membangun desanya, kecamatan ini bisa mengajukan, merencanakan sumber dana bantuan Desa. Maka Desa saat ini sudah “dewasa” sudah bisa membangun sendiri dengan dana Desa,” sambung Khulaim.
Khulaim mengakui, di Sidoarjo ini hanya ada 2 camat yang berani menggunakan dana desa, yakni camat Buduran dan camat Wonoayu. Politisi ini bahkan menantang camat lain untuk mempergunakan kekuasaannya membangun desanya.
“Jika dipergunakan sesuai program dan prosedur, maka desa bisa maju, memiliki potensi untuk berkembang lebih cepat dan lebih maju. Kebanyakan camat takut dengan KPK. Sebenarnya jika pelaksanaan pembangunan sesuai dengan prosedur, Insyaallah aman,” lanjut Anggota komisi C ini.
Khulaim menyebutkan, pimpinan desa mulai dari lurah hingga camat harus berani berinovasi, berani mengajak masyarakat di wilayahnya untuk terus berkembang. Bahkan Khulaim mengklaim jika dirinya memiliki inisiatif untuk mengajak kepala desanya bersama samsat bekerja sama dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.
“Ini peluang untuk mengembangkan dana desa.
Setiap hari itu masyarakat pasti punya kebutuhan membayar pajak kendaraan bermotor. Ada uang administrasi Rp 5.000,- yang bisa masuk kas BumDes. Jadi tidak perlu pergi jauh-jauh ke kantor Samsat, atau mencari Indomaret. Mari budayakan mencintai produk di wilayah masing-masing,” pungkasnya.(Yul)
