Partai Nasdem NTB Buka Ruang bila Kader Senior Golkar ini, Ahyar dan Suhaili Berkenan

  • Whatsapp

Mataram NTB beritalima.com – Partai Golkar NTB pasca musda yang baru saja digelar menyisakan masalah. Dua seniornya, Ahyar Abduh dan Suhaili beredar kabar kecewa karena DPP Partai Golkar mendadak tidak membolehkan mereka maju menjadi calon. Padahal, sudah lebih dari setahun nama keduanya menyatakan maju di musda. Khusus Ahyar mengaku telah mendapat dukungan dari Airlangga Hartarto, sang ketua umum.

Imbas dari perubahan sikap DPP partai beringin tua itu, Mohan Roliskana menjadi calon tunggal. Sehingga mulus terpilih secara aklamasi menjadi nahoda baru DPD Partai Golkar NTB periode 2021-2026.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPW Partai NasDem NTB, Muhammad Amin angkat suara. Mantan Wakil Gubernur itu menyatakan, NasDem terbuka pintu untuk Ahyar dan Suhaili, apabila keluar dari Golkar.

Dikatakan Amin, NasDem terbuka untuk siapapun yang berminat bergabung Termasuk untuk Ahyar dan Suhaili, tokoh senior Golkar yang kaya pengalaman.

Namun Amin menyarankan, agar Ahyar dan Suhaili tetap di Golkar.

Amin yang mengawali karir politik di Golkar Sumbawa dengan berbagai jabatan telah diraih, menyarankan Ahyar dan Suhaili tetap di Golkar karena senioritasnya di partai warisan Orde Baru itu.

Karena menurut Amin, tidak mungkin kedua senior Golkar itu mau berlabuh ke partai lain. Apalagi ke NasDem.

Terkait pernyataan Suhaili yang akan mendeklarasikan diri keluar dari Golkar pasca Musda, Amin yakin itu tidak akan dilakukan. Termasuk juga Ahyar.

“Beliau-beliau itu adalah kader-kader senior di Golkar dan sudah berkiprah, memberikan kontribusi, maka tidak segampang itu meninggalkan Golkar. Tapi seumpamanya sudah jadi tekad, ya saya kira kita partai terbuka kita di NasDem ini,” jelasnya.

Amin menilai, kiprah dan kontribusi Ahyar dan Suhaili sangat besar, tidak segampang itu keluar dari Golkar dan Golkar juga akan berusaha mempertahankan mereka.

Namun, lanjutnya, jika salah satu atau keduanya benar-benar keluar dari Golkar, ia memastikan pintu NasDem NTB yang dipimpin, terbuka bagi Ahyar dan Suhaili.

Amin meluruskan tidak tepat penggunaan istilah ‘menampung” bagi Ahyar dan Suhaili. Sebab kedua tokoh ini merupakan politisi yang sudah kaliber, sosok politisi yang kaya pengalaman dan pengetahuan.

“Saya yakin kedua beliau punya pandangan politik masing-masing yang telah direnungi dan dicermati secara mendalam. Sehingga apapun keputusan yang diambil nanti telah melalui pemikiran jernih dan menyeluruh,” tandasnya.(Adbravo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait