SURABAYA, beritalima.com | Jelang penentuan rekom Pilwali Kota Surabaya, Jawa Timur relawan Ning Lia Istifhama seakan tak mati cara untuk tetap bisa turun ke masyarakat. Bahkan, aksi yang dilakukan semakin masif di penjuru kota Surabaya. Diantara aksi tersebut adalah yang dilakukan Surabaya Berlian pada 21 Agustus 2020 di tiga titik, Gubeng Kertajaya, Bratang, dan Bendul Merisi.
“Kami sengaja gas pol aksi sosial jelang rekom (Pilwali Surabaya). Ini kami lakukan karena semakin banyak permintaan masyarakat agar kami turun ke wilayah mereka. Yang kami terjuni selama ini adalah sesuai keinginan warga. Bukan kami mekso-mekso (memaksakan) diri. Jadi semua wilayah harus seizin pak RT dan pak RW setempat. Alhamdulillah, sejauh ini respon positif karena kami selalu membaur dengan warga setempat. Bukan ujug-ujug (asal datang)”, jelas Ferry Aries, kooordinator aksi.
Lelaki asal Rungkut tersebut juga menambahkan bahwa semua aksi yang dilakukan adalah hasil gotong royong.
“Prinsip kami sesuai arahan Ning Lia, yaitu titik Edang podo kroso. Kalau mau bagi sesuatu, maka ayo kita sama-sama gotong royong, urunan dan dibagi pada masyarakat. Karena beliau selalu bilang, bahwa beliau dan relawan adalah bagian dari masyarakat. Jadi harus selalu menyatu dengan semua lapisan (masyarakat). Pokoe gas pol, semangat kami. loss gak rewel”, tambahnya.
Adapun aksi tersebut juga melibatkan beberapa simpatisan Bonek yang terang-terangan mengenakan kaos Bonek mania. Bahkan, aksi mereka melibatkan relawan Wisnu sakti Buana, salah satunya Tarto, ketua PAC PDIP Gubeng.
Sedangkan pak RT di salah satu aksi, yaitu Cornelius, menjelaskan apresiasinya.
“Dari dulu saya sudah sering dengar soal Ning Lia dan relawannya. Mereka ini dikenal memiliki semangat turun aksi sosial. Ini harus diapresiasi dan asli wujud nyata wong Suroboyo”, jelasnya. (RED)
