Kilang Balongan Terbakar, Wakil Rakyat Jawa Tengah: Segera Bentuk Tim Investigasi

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tepatnya pada tangki T-310G terbakar, Senin (29/3) dini hari. Kebakaran terjadi saat hujan dengan intrensitas tinggi dan petir siling bersahutan.

Kobaran api dari kejauhan tampak membumbung ke udara dan membuat langit Indramayu yang mulanya gelap karena tanpa ada sinar matahari, berobah merah menyala. Api yang membumbung tinggi terlihat hingga radius lima kilometer.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBPD) Kabupaten Indramayu, kata anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto, tercatat ada 70 korban terdampak kebakaran. Berdasarkan laporan PT Pertamina, ada lima warga menjadi korban karena kebetulan melintas di jalan dekat kilang yang meledak.

Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dengan kegiatan bisnis utama mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk Bahan Bakar Minyak (BBM)), Non BBM dan Petrokimia.

Anggota Komisi VII DPR RI membidangi Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) dan Lingkungan Hidup (LH) itu meminta agar segera dibentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab kebaran.

“Terkait musibah kebakaran Kilang Pertamina RU VI Balongan dini hari tadi, saya turut berbelangsungkawa atas musibah ini. Kami mendorong agar segera dibentuk tim investigasi yang mendalam untuk mengetahui penyebab kebakaran ini.” tutur Rofik, wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini.

Kami juga, kata Ketua Pengcab Pelti Kabupaten Purbalingga itu meminta agar Pertamina dibantu dengan BPBD Kabupaten Indramayu untuk segara melakukan langkah evakuasi bagi warga yang berada di sekitar kilang. “Dan memastikan keamanan dan pemenuhan bantuan untuk kebutuhan warga di Pengungsian.” tambah dia.

Diperkirakan saat ini terdapat sekitar 200an warga yang diungsikan di Pendopo Kabupaten Indramayu, sekitar 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

Rofik juga meminta agar PT Pertamina dapat memastikan pasokan BBM di Banten, DKI dan sebagian Jawa Barat tetap terjaga dengan baik. “Saya minta PT Pertamina memastikan pasokan BBM khususnya di terjaga dengan baik, jangan sampai dengan musibah kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan dapat mengakibatkan krisis BBM dan ketergantungan terhadap Impor BBM,” tegas Rofik.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, Refinery Unit VI Pertamina Balongan merupakan pemasok utama BBM untuk DKI Banten dan sebagian Jabar, dibangun tahun 1994 dengan teknologi baru dan nilai keekonomian sangat baik.

RU VI Balongan juga masuk dalam program Strategis Nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) PT Pertamina untuk Balongan saat ini sedang proses pemancangan (Pilling) untuk Peningkatan Kapasitas Produksi Kilang dari 125 MBSD menjadi 150 MBSD juga peningkatan produksi Naptha dari 5,29 MBSD menjadi 11,6 MBSD. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait