MADIUN, beritalima.com- Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat Provinsi Jawa Timur, dipastikan bakal berlangsung seru. Pasalnya, KIM peserta dari sejumlah daerah yang lolos bakal tampil total. Termasuk KIM Anyelir Kelurahan Kejuron sebagai wakil Kota Madiun. Ini terlihat dari persiapan kali terakhir sebelum babak penyisihan digelar, Senin 20 Agustus 2018.
Persiapan sekaligus gladi kotor dilakukan di hotel tak jauh dari lokasi lomba di Surabaya, Minggu malam. Setiap segmen dipersiapkan kembali. Mulai yel-yel, presentasi, dan pertunjukan seni rakyat (Pertura). Perfom kian menarik dengan iringan musik keroncong. Segmen yel-yel bakal dibawakan anggota tim KIM Anyelir dan pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun. Pasalnya, setiap KIM memang binaan Diskominfo masing-masing daerah.
“Yel-yel kami sengaja mengaransemen lirik lagu yang sedang hits belakangan ini. Lirik lagu sengaja kami sisipkan pesan tentang informasi dan tugas KIM,” kata Ketua KIM Anyelir Kota Madiun, Arien Sulistyani di sela latihan, Minggu, malam.
Penampilan bakal kian menarik saat Pertura. KIM Anyelir yang mendapat tema kesehatan akan menyuguhkan cerita penanganan kesehatan kepada ibu melahirkan. Namun, penampilan dikemas dalam balutan komedi yang menggelitik. Kendati begitu mengandung pesan yang mendalam.
“Kesehatan merupakan masalah krusial dan penting. Jangan dianggap remeh. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Berbagai progam diberikan pemerintah. Masyarakat harus tahu. Ini salah satu tugas kami sebagai KIM untuk mensosialisasikannya,” terangnya.
Arien dkk juga mempresentasikan program dan kegiatan KIM. Bukan hanya pengelolaan dan penyampaian informasi. Namun, juga kegiatan langsung yang bersentuhan dengan masyarakat. Diantaranya, sosialisasi internet bijak di instansi pendidikan hingga pembuatan konten video berupa vlog di sejumlah potensi sekitar.
Arien dan anggota juga rutin berkeliling dari satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kelurahan setempat. Bukan hanya membantu promosi. Mereka juga membantu menyelesaikan sejumlah masalah usaha.
“Kami juga bersinergi dengan kegiatan yang ada di kelurahan. Mulai posyandu, PMI hingga sosialisasi tentang teknologi komunikasi bersama relawan IT. Prinsipnya kami menjadi penghubung masyarakat dengan informasi,” pungkasnya. (Diskominfo/editor:Dibyo).