BANDA ACEH,Beritalima- Pelayanan publik di Kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Aminullah Usman tidak ada mengalami kemajuan, bahkan sangat tertinggal dari prestasi Illiza,Ini merupakan sebuah kemunduran bagi pembangunan kota yang menjadi simbol pemerintahan di Aceh,””Jum’at-26-10-2018.
Masyarakat Pengawal Janji Politik (MPJP) menuntut Wali Kota untuk Benahi semua manajemen PDAM Tirta Daroy dari oknum dan pejabat yang tidak mempunyai visi membangun perusahaan tersebut.Dikarenakan selama ini akibat manajemen yang tidak baik PDAM tidak dapat memberikan pelayanan yang baik bagi warga kota akibat macetnya suplai Air bersih yang selama ini di rsakan oleh Warga Kota.
Selain Air bersih tidak mencukupi, kami warga kota Banda Aceh juga mengalami dan merasakan Air berlumpur dan berwarna yang tidak pernah kami rasakan dulu waktu IIIiza memimpin kota ini.
“Tata ruang kota yang masih bermasalah terutama TRH dan TPA harus dibenahi, sehingga pemerintah sekarang lebih banyak menyalahkan pemerintah terdahulu daripada menyelesaikan persoalan yang ada. Sebut Korlapnya, Rahmad Habibi.
“Urusan sampah yang belum terselesaikan secara menyeluruh, masih banyak sampah yang menumpuk dibeberapa tempat akibat dari kurangnya mobilitas angkutan sampah.
Kami dari MPJP Menolak pengelolaan pemerintahan kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Aminullah Usman yang berlandaskan nepotisme kekeluargaan dan kedaerahan.
Banda Aceh dibangun untuk semua golongan dan suku, sehingga akan tercapai stabilitas politik dan kawasan, Humas pemerintah adalah corong resmi yang harus dioptimalkan untuk menjawab semua persoalan yang dihadapi pemerintah Kota Banda Aceh jangan hanya diam di dalam ruangan.
“Kami akan mengawal kinerja pemerintahan Aminullah sampai tuntas dengan catatan semua persoalan masyarakat kota harus diselesaikan sesuai dengan janji politiknya yang dulu di saat Kampanye.
” banyak janji janji politik pasangan Aminullah -Zainal yang di janjikan kepada Masyarakat Kota Banda Aceh yang di namakan Banda Aceh Gemilang, tapi sudah hampir tahun ke tiga Program tersebut belum ada tanda tanda di lapangan.
Sementara itu Asisten III Pemerintah Kota Banda Aceh, Tarmizi, yang Menerima Aspirsi mahasiswa menyatakan, saya akan menyampaikan pesan pesan dari Mahasiswa yang sufah datang melakukan orasi tersebut kepada wali kota nanti.
“Jika Wali Kota kembali luar Kota, ya jelas kita sampaikan dan ini menyangkut perjanjian Politik juga di saat kampaye, sebut Tarmizi, pada Awak media,”(A79)
