Jakarta – Rupanya aksi mengirim karangan bunga sedang menjadi trend. Setelah Balai Kota dan Kapolri, kini giliran Presiden Joko Widodo mendapatkan karangan bunga, Rabu (3/5).
Karangan bunga yang dikirimkan ke Istana Negara sebanyak 3 buah itu berisi dukungan untuk Presiden Jokowi.
Salah satu pesan karangan bunga berbunyi agar Presiden Jokowi mendukung penegakan NKRI dan Pancasila yang pengirimnya mengklaim sebagai warga negara Indonesia (WNI).
“Kepada BPK Jokowi Mendukung Penegakan NKRI dan Pancasila (dari) Warga Negara Indonesia”
Staf khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Prabowo mengaku belum melihat dan mengetahui siapa pengirim tiga buah karangan bunga ke Istana Negara.
Menurut dia, karangan bunga tersebut merupakan bentuk ekspresi dari masyarakat yang berisi harapan dan keinginannya kepada pemerintah.
“Untuk bunga yang dikirim ke Istana, saya belum lihat. Bunga yang dikirim ke Istana itu merupakan ekspresi dari beberapa orang yang mengirim bunga untuk Pak Jokowi. Kiriman itu sebagai bentuk ekspresi saja. Ada yang harapan, ungkapan dan pengiriman bunga itu merupakan ungkapan,” kata Johan.
Jenderal Tito soal karangan bunga.
Jenderal Pol Tito Karnavian angkat bicara mengenai karangan bunga yang dikirim ke kantornya. Tito mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. Tito percaya, semangat anggotanya dalam menjaga keutuhan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila mulai mengetuk hati masyarakat akan kepercayaan kepada kepolisian.
“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengirimkan karangan bunga. Dukungan pada Polri untuk melakukan tindakan yang tegas kepada kelompok-kelompok yang intoleran, yang dapat menggali NKRI,” ujat Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).
Tito mengaku akan menjadikan ucapan terima kasih masyarakat (karangan bunga) sebagai cambuk motivasi bagi Polri. Karangan bunga tersebut kata dia bukti bahwa masyarakat mulai percaya dengan Kepolisian Republik Indonesia dalam menjaga keamanan NKRI.
“Dukungan ini (karangan bunga) membuat kami lebih komit, membuat motivasi lebih tinggi dalam rangka melakukan tindakan-tindakan,” ujarnya.
(Okn/ris/fai)
