SUMENEP, beritalima.com – Akibat cuaca buruk,KM Dharma Bahari Sumekar 1 yang berangkat dari Kalianget ke pulau Kangean dan dilanjutkan ke pulau Sapeken hari Minggu tgl 21 Januari kemaren ,kini tertahan di pulau Sapeken kecamatan Sapeken kabupaten Sumenep Madura .Senin (22/01/2018)
Kapten KM Dharma Bahari Sumekar 1,Budi ketika dihubungi BeritaLima.com via telpon menjelaskan bahwa penyebab tertahannya KM Sumekar 1 di pulau sapeken dikarenakan gelombang laut yang sangat tinggi.
“Menurut BMKG ketinggian gelombang laut hari ini mencapai 3,5 meter dan akan reda pada hari Rabu pagi, karena tiket tidak sampai dijual, jadi tidak sampai ada penumpang yang menginap di kapal,” katanya.
Salah seorang warga Sapeken, Budi, S.Pd ketika dihubungi via WhatsApp membenarkan bahwa tidak ada penumpukan penumpang di dermaga Sapeken. Walaupun ada beberapa orang penumpang yang berasal dari pulau lain yang terlanjur berangkat ,tapi tidak sampai menginap di kapal,karena kebanyakan masih punya famili di pulau Sapeken.
”Jadi mereka tidak sampaimenginap di pelabuhan ataupun di kapal,karena banyak yang numpang tidur di saudaranya di Sapeken,kami berharap kepada pemerintah agar menyediakan kapal yang lebih besar lagi supaya kalau ada gelombang tinggi seperti sekarang ini tidak sampai tertahan lagi,” jelasnya.
Sementara itu ketua Komunitas Warga Kepulauan Kangean(KWKK), H. Syaifuddin, SH. berharap kepada PT Sumekar Lines untuk lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitas terutama kebersihan kapal dan ketersediaan air bersih di atas kapal.
”Jangan sampai air di toilet tidak ada.karena kalau air kosong,penumpang yang habis buang air kecil tidak disiram dan pasti akan menimbulkan bau yang kurang sedap,” tandasnya..
Lebih lanjut Syaifuddin juga berharap agar kesepakatan dalam RDP supaya tetap dilaksanakan, “seperti menyiapkan aparat keamanan disetiap pemberangkatan kapal,dan tidak mencampurkan tempat penumpang dan barang.”Jadi penumpang akan merasa aman dan nyaman,” pungkasnya. (FAK)