ACEH, Beritalima.com – Salah satu tujuan dibentuknya Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI adalah untuk menghimpun para pemuda se-Indonesia untuk bersatu dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Syahrul, SE, M Si, mewakili Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Mayjen (Purn) TNI Soedarmo, saat membuka secara resmi Open Turnamen KNPI Aceh Futsal Cup III tahun 2016, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 88.
“Mari kita ikuti tunamen ini dengan semangat silaturrahmi dan menjunjung tinggi sportifitas,” himbau Syahrul, Pria yang pernah menjabat sebagai Inspektur Aceh itu juga berpesan, agar para pemuda Aceh dapat mengaplikasikan semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
“Turnamen ini bukan semata mengincar juara. Mari kita jadikan turnamen ini sebagai sarana pembelajaran. Turnamen harus berjalan sesuai aturan dan tidak ada sogok menyogok. Pemain harus sportif, wasit harus adil dan panitia harus mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya,” ujar Syahrul.
Dalam kesempatan tersebut, Syahrul juga menghimbau kepada para pemuda dan seluruh masyarakat jika dalam keseharian menemukan praktik sogok-menyogok maupun pungutan liar untuk sesegera mungkin melaporkan kepada aparat terkait.
“Pemerintah telah membentuk tim Sapu Bersih Pungutan Liar atau Saber Pungli. Oleh karena itu, saya himbau jika dalam pengurusan suatu berkas di kantor pemerintahan menemukan praktik pungli dapat segera melaporkan kepada aparatur terkait.”
Mengakhiri sambutannya, Syahrul juga mengingatkan bahwa musuh utama dari hikmah sumpah pemuda adalah apa saja yang dapat mengganggu keutuhan Indonesia. “Oleh karena itu, sekali lagi saya ingatkan, mari ikuti turnamen ini dengan semangat silaturrahmi dan menjunjung tinggi sportifitas.”
“Jika kalah dalam turnamen ini, maka terus berlatih dan coba lagi tahun depan, tidak perlu ada keributan yang justru memecah belah persatuan pemuda, padahal semangat turnamen ini adalah memupuk semangat kebersamaan dan persatuan,” kata Syahrul.
Menghadapi pemilihan kepala daerah, Syahrul juga mengingatkan kepada para pemuda agar dapat menyalurkan suara sesuai hati nurani. “Pilihan boleh berbeda tapi persatuan tetap harus dijaga. Jika kalah dalam pemilihan kali ini, maka coba lagi lima tahun mendatang tak perlu ada perpecahan dan konflik karena persatuan adalah diatas segalanya.”
Open Turnamen KNPI Aceh Futsal Cup III tahun 2016, diikuti oleh 64 klub futsal yang berasal dari seluruh Aceh. Ketua KNPI Aceh, Jamaluddin menjelaskan, jumlah pendaftar tahun ini membludak, ada lebih dari 90 klub yang mendaftar. Namun dengan berbagai pertimbangan, panitia hanya menerima 64 klub saja pada turnamen tahun ini. Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp20 juta.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asnawi, Kadispora Aceh, Marzuki, Karo SDM Polda Aceh, Ketua KNPI Banda Aceh dan sejumlah tokoh pemuda lainnya.
Senada dengan Asisten III Sekda Aceh, Ketua KNPI Aceh, Ir Jamaluddin juga menghimbau agar para peserta lebih mengedepankan silaturrahmi, dengan menjunjung tinggi sportifitas. “Jangan sampai semangat untuk memburu kemenangan justru memudarkan sportifitas, solidaritas dan silaturrahmi.,(Aa79)