Menurutnya, Panen Perdana Padi penangkaran benih varitas Empari 31 tersebut seluas 4,7 Hektar di Desa Lataling Kecamatan Teupah Selatan merupakan kerjasama BPTP Aceh, Distan, BKP-LUH dan Kodim 0115/Simeulue Musim Tanam 2016 oleh Kelompok Tani Blang Kumbe.
Dandim 0115/Simeulue Letkol Inf. Marwan Supriyanto, S. Sos mengatakan dalam swasembada pangan sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai penjaga kedaulatan bangsa. “Sebab keutuhan suatu bangsa dapat dilihat dari kedaulatan pangannya,”kata Dandim.
Untuk itu, lanjut Dandim, mendorong para petani untuk gemar menggunakan pupuk organik dan secara bertahap mengurangi ketergantungan kepada pupuk kimia bersubsidi, serta minta kepada Dinas Pertanian agar dapat memberikan pelatihan serta pendampingan kepada para kelompok tani.
Selain itu, secara selektif memfasilitasi alat pengolah sampah organik menjadi pupuk organik untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani. “Panen ini diharapkan bisa menambah motivasi untuk lebih meningkatkan produktivitas hasil panen padi dalam rangka mendukung program Pemerintah swasembada pangan dalam kurun waktu 3 tahun yang dicanangkan oleh Presiden RI,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPTP Aceh oleh Bpk. Ir. Basri berharap kepada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, Dinas Pertanian Simeulue, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Simeulue serta Kodim 0115/Simeulue agar lebih dapat meningkatkan produktivitas dengan penerapan teknologi spesifik lokasi untuk padi sawah.
Panen padi tersebut turut dihadiri Asisten I Pemda, Kepala BPTP Prov. Aceh Ir. Basri, Pasi Ter Dim 0115/Simeulue, Danramil 02/Simteng, para Babinsa Koramil 03/Teupah Selatan dan para PPL,’’(**)