BANYUWANGI, beritalima.com – dalam menghadapi tahun politik di tahun 2018 dan 2019, Dandim 0825 Banyuwangi Gelar Pembinaan agar tetap netral bagi anggotanya di aula Panglima Besar Jendral Sudirman Kodim 0825 Jalan RA Kartini no 02.Kelurahan Kepatihan Kecamatan/ Kabupaten Banyuwangi. Senin (12/3/2018)
Dalam kegiatan Pembinaan Tersebut, Dandim 0825 Banyuwangi, letkol Inf. Ruli Nuryanto, menegaskan kepada seluruh anggotanya untuk tetap Netral Dalam Kanca Politik Baik Pilkada 2018 Ataupun pemilu di tahun 2019 Mendatang.
“Saya tegaskan kepada seluruh jajaran anggota TNI yang ada di Kodim 0825 Banyuwangi untuk tetap Netral dalam Kanca Politik, ini sudah menjadi kewajiban kita sebagai pasukan TNI untuk bisa netral dan menjaga kondusifitas Wilayah di tahun Politik seperti sekarang ini.” Tegas Ruli
Bahkan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi juga menjelaskan apa saja yang harus di jadikan pedoman bagi pasukan TNI dalam kanca politik agar di ketahui jajaran anggotanya
” Prajurit TNI tidak boleh menjadi anggota KPU, Prajurit tidak boleh ikut campur tangan dalam menentukan dan menetapkan peserta pemilu, prajurit TNI tidak boleh mau mobilisir semua organisasi sosial keagamaan dan ekonomi untuk kepentingan parpol dan kadindat tertentu, prajurit TNI tidak boleh menjadi Panwaslu provinsi kabupaten maupun Kecamatan, prajurit TNI tidak boleh menjadi anggota PPK PPS dan KPPS, prajurit TNI tidak boleh menjadi pantarlih, prajurit TNI tidak boleh ikut campur tangan dalam menentukan dan menetapkan peserta pemilu perorangan, prajurit TNI tidak boleh sebagai peserta dan jurkam, prajurit TNI tidak boleh menjadi tim sukses kandindat.” Jelas Ruli
Ruli juga menjelaskan tujuan Kenapa Prajurit TNI harus Netral Dalam kanca Politik
“Kenapa TNI Harus Netral tidak lain bertujuan agar TNI tetap solid tidak mudah dipengaruhi kepentingan politik tertentu, Agar TNI tetap dapat memegang jatidirinya sebagai tentara rakyat tentara pejuang tentara nasional dan tentara profesional serta Terwujudnya sikap netralitas TNI dalam pelaksanaan pemilu atau pemilukada, bahkan terhindarnya apkowil dalam kegiatan politik praktis TNI yang berpeluang menurunkan citra TNI dimasyarakat, dan yang paling penting Terwujudnya pemilu atau pemilukada di indonesia secara demikratis aman terkendali, Terciptanya rasa aman masyarakat dalam memberikan hak pilihnya dan tetap terwujudnya soliditas TNI dalam menjaga keutuhan TNI.”tegas Pria Kelahiran asli kecamatan sempu ini.
Selain Dandim 0825 Banyuwangi yang memberikan arahan dan pedoman untuk netralitas prajuritnya, Kasdim 0825 Banyuwangi, Mayor Arh M. Ridwan, pun turut menjelaskan peran serta Tugas dan fungsi prajurit TNI
“TNI berPeran sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.
Dan berFungsi sebagau penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa penindak terhadap setiap bentuk ancaman pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan.” Tegas Kasdim
Selain Dandim Dan Kasdim 0825 Banyuwangi, Turut Menjelaskan Pula
Mayor Arh Alexius, selaku Kepala Minvetcad Banyuwangi, tugas Pokok operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang pada prajurit TNI di Kodim 0825 Banyuwangi.
“Tugas Pokok Operasi Militer untuk perang dan operasi Militer selain perang
Antara lain mengatasi gerakan separatis bersenjata, dan mengatasi pemberontakan bersenjata mengatasi terorisme mengamankan wilayah perbatasan, mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri, mengamankan Presiden dan wakil presiden beserta keluarganya, memperdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara Dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta, membantu tugas pemerintahan di daerah serta membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang bahkan membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia dan membantu menanggulangi akibat bencana alam pengungsian dan memberikan bantuan kemanusiaan di sertai membantu pencairan dan pertolongan dalam kecelakaan, dan membantu pemerintah dalam mengamankan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan perampokan dan penyelundupan, itu semua merupakan Tugas TNI dalam operasi miiter untuk perang dan Tugas Operasi militer selain perang yang selama ini di emban pasukan TNI.” Jelas Alexius
Di ketahui dalam Kegiatan pembinaan netralitas Prajurit TNI dalam Kanca Politik kali ini di hadiri sekitar 115 Personil di seluruh prajurit dan persit Kodim 0825 Banyuwangi. (Abi)