SURABAYA, beritalima.com | Menembak merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang prajurit TNI. Bahkan, guna mengasah kemampuan itu, latihan demi latihan pun harus diikuti oleh prajurit.
Seperti yang berlangsung di Lapangan Tembak Brigif-2/Marinir, Gedangan, Sidoarjo saat ini. Rabu, 18 September 2019 siang.
Mayor Inf Sumarji mengatakan jika saat ini, terdapat dua jenis senjata yang digunakan untuk mengukur kemampua menembak prajuritnya. Selain senjata ringan, kata Kepala Staf Kodim Surabaya
Timur ini, pihaknya juga menyediakan senjata laras panjang.
“Kemampuan menembak, merupakan suatu tuntutan tugas di masa yang akan datang dan wajib dikuasai oleh seorang prajurit TNI-AD, khususnya Kodim Surabaya Timur,” tegasnya.
Selain jarak tembak 25 meter, ia juga menerapkan latihan tembak dengan jarak 100 meter. Jarak tersebut, ditujukan untuk latihan menembak senjata laras panjang.
“Sedangkan jarak 25 meter, kita gunakan untuk latihan tembak jenis pistol atau senjata ringan,” bebernya.
Selain mengasah, imbuh Kasdim, latihan tersebut juga dinilai sangat tepat guna mengetahui kemampuan menembak masing-masing personelnya. “Hasil latihan ini, nantinya akan menjadi suatu tolak ukur bagi Satuan,” ucapnya. (rr)