Komisi B tegaskan ketersediaan stok pangan jelang Ramadan dianggap aman

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang jatuh pada bulan April mendatang, Go Tjong Ping menegaskan bahwa persediaan kebutuhan pangan stoknya aman. Politisi asal PDIP tersebut mengungkapkan usai menghadiri rapat paripurna, Senin (24/2/2020).

“Harga kebutuhan pokok di pasar untuk bahan-bahan makanan mengalami kenaikan.
Ya memang ada yang naik tajam, seperti lombok. Lombok di pasaran ini naik tajam antara Rp 67.000 per kilo. Tapi untuk gula, meskipun sedikit langka tapi ada barangnya dan harga stabil,”tegas Ping, panggilan akrab Go Tjong Ping.

Ping mengakui bahwa gula di beberapa supermarket itu dibatasi 2 kilo. Harganya sekitar 15 ribu. Harga gula untuk sekarang sudah stabil. Sementara harga bawang putih yang memang impor dari China, saat ini disetop karena wabah penyakit Corona.

“Tapi tetep khususnya Surabaya stocknya banyak, sehingga pasaran stabil sekitar Rp 40.000 dan harganya sudah turun. Untuk bawang merah harganya anjlok. Dulunya Rp 60.000 sekarang tinggal Rp20.000. Telor memang naik, dulunya Rp 20.000,- sekarang jadi Rp 25.000,-,”sambung Ping.

Ping menyebut bahwa pihak Pemerintah menjamin stok nasional gula cukup cuma 3 bulan. Sedangkan waktu giling itu baru bulan 6. Nah ini butuh perhatian khusus untuk membuka kran impor.

“Tapi jangan terlalu banyak, mungkin kebutuhan hanya 100.000 atau 200.000 ton saja untuk mencukupi kebutuhan sampai waktu giling tiba. Jangan sampai tumpang tindih dengan musim giling. Jika impor terlalu banyak harganya nanti anjlok,”tutur Ping

“Dan itu pasti merugikan petani tebu. Ketersediaan gula kurang lebih 11 juta. Itu keperluan untuk 3 bulan kebutuhan se Indonesia. Kita perlu impor sedikitlah, ya bisa melalui Puskud atau siapa yang memerintahkan, sehingga harga stabil. Jadi konsumen telah dilindungi, pabrik gula maupun petani tebu juga terlindungi. Itu harapan kami dari DPR Provinsi Jawa Timur fraksi PDIP Perjuangan komisi B bidang ekonomi,”tukas Ping.

Ping menambahkan sampai bulan puasa, mudah-mudahan cukup lah. Musim hujan seperti bawang yang harganya lumayan tinggi, biasanya petani bawang putih tidak mau nenanam. Harga terlalu murah Karena impor dari China, sehingga masyarakat Indonesia itu malas. Karena sekarang disetop impornya, mudah-mudahan nanti bawang putih ditanam oleh petani.

Lebih lanjut Ping mengatakan jika saat ini mulai tanam dan diperkirakan bulan 4 nanti bisa panen, sehingga harga-harga ini tidak bisa naik. “Saya kira untuk bulan 4, yang bertepatan dengan bulan puasa Ini harga stabil,”pungkasnya. (yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait