Jakarta, beritalima.com – Komisi V DPR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) meminta kepada BMKG, BASARNAS, dan Bapel-BPWS untuk mengantisipasi La Nina jelang akhir tahun 2020. RDP tersebut digelar baik virtual maupun langsung secara fisik di ruang Komisi V DPR, Selasa (24/11/2020).
Selain itu, disampaikan Ridwan Bae, Wakil Ketua Komisi V DPR meminta kepada Kepala BMKG Dwikorita Karnati, dan Kepala Basarnas Bagus Puruhito beserta Kepala Bapel-BPWS untuk mempercepat peningkatan realisasi APBN Tahun Anggaran 2020 untuk mencapai prognosis penyerapan keuangan masing-masing.
“BMKG sebesar 92,7%, BASARNAS sebesar 90% dan Bapel-BPWS sebesar 90,10% sesuai saran dan masukan dari Komisi V DPR RI,β ujar Ridwan dari F-Golkar.
Lebih lanjut dikatakan Sudewo dari fraksi Gerindra, mengingatkan jajaran BMKG dan Basarnas untuk membuat perencanaan yang terukur dan matang, terutama dalam aspek anggaran dalam langkah-langkah antisipasi fenomena La Nina yang diprediksi melanda Indonesia hingga akhir tahun 2020.
βIni perlu disampaikan kepada Komisi V. Komisi V pasti akan membantu dalam memperjuangkan peningkatan anggaran. BASARNAS tidak bisa hanya sekedar menghadapi La Nina,β terang Sudewo dari Dapil III Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Bagus Puruhito mengungkapkan kesulitan dalam metode penyelesaian serapan anggaran tanggal 15 Desember. Ia pun memprediksi bahwa kebencanaan dan segala macam terjadi setelah itu.
“Nah, darimana anggaran ini ada? Satu-satunya ada di bendahara negara, yaitu Menteri Keuangan. Dimana, biasanya kita ajukan dan diberikan pada tahun mendatang,β pungkas Kepala Basarnas.
Reporter : Dedy Mulyadi