MH Said Abdullah Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pamekasan

  • Whatsapp
Caption : Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di wilayah Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. [Foto: Reporter Andikur Rahman]

PAMEKASAN, Beritalima.com | Sebanyak 150 orang yang terdiri dari berbagai kalangan yaitu, tokoh pemuda, nelayan, buru tani dan tenaga pendidik mengikuti kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Kamis (24/11/2020).

Kegiatan tersebut digagas oleh MH Said Abdullah, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil XI Jawa Timur. Adapun acuan dasar yang diambil dalam kegiatan tersebut adalah Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara; UUD Tahun 1945; Sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR; NKRI Sebagai Bentuk Negara; Dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara; dibahas secara jelas dalam sosialisasi itu.

Bacaan Lainnya

Menurut Kholiq, sosialisasi 4 Pilar merupakan sesuatu yang sangat essential dalam rangka memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi Nelayan, Petani dan tenaga pendidik yang bersentuhan langsung dan mengetahui kondisi riil sosial masyarakat.

“Untuk itu perlu adanya kesadaran bahwa untuk memupuk sekaligus merawat kebhinnekaan itu adalah mencintai NKRI,”ungkapnya, Selasa (24/11/2020), siang.

Hal senada juga dikatakan KH Mahfud, selain mengamalkan Nilai-nilai Pancasila dan menjalankan sekaligus menghayati UUD 1945, juga sangat penting untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME.

“Hati kita tidak boleh kosong. Pikiran kita harus jernih. InsyaAllah kita akan selalu dilindungi Allah, tuhan yang maha segalanya. Juga, saya berharap semua peserta dapat meneruskan materi sosialisasi serta memberikan pentingnya 4 pilar kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar kita,” tambahnya.

Sementara itu Nadi Mulyadi, mengatakan, di era kekinian kompleksitas kehidupan memang sangat memeras pikiran, tenaga dan juga biaya.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini tidak lagi satu arah, melainkan banyak arah termasuk melalui media sosial karenanya hal itu harus segera diimbangi dengan berbagai pendidikan karakter. Saya berharap kita semua mampu memanfaatkan Medsos dengan benar. dan tidak menjadi konsumen sekaligus produsen berita berita HOAX, apalagi ujaran kebencian dan perilaku perilaku dan ujaran yang mengarahkan kepada budaya intoleransi,” jelas Nadi.

Memahami Pancasila tidak hanya sekedar sila-silanya saja, tapi juga sejarahnya yang diamanahkan oleh pendiri bangsa terdahulu.

“Terutama bagi tenaga pendidik, karena merupakan salah satu kunci penggerak informasi yang digugu dan ditiru, sehingga dalam penyampaian empat pilar kebangsaan harus mampu dibangun secara struktural untuk membangun sikap dan mental anak-anak,”urai Nadi.

Perlu diketahui bersama tampak hadir dalam kegiatan tesebut, Pegiat Pendidikan KH Kholiq Fandi MPd, pemuka Agama KH. Mahfud Sirojuddin dan Dewan Pakar Said Abdullah Institute (SAI) Nadi Mulyadi. Mereka satu persatu secara bergantian memaparkan materi kepada 150 peserta.

beritalima.com

Pos terkait