SURABAYA, beritalima.com | Tingkat urbanisasi di Indonesia yang tinggi mencapai lebih dari 56% penduduk akan tinggal di perkotaan. Ini menyebabkan kompleksitas permasalahan kota berkembang sangat cepat.
“Untuk itu, perlu solusi baru yang inovatif untuk menyelesaikan permasalahan kota, yaitu solusi yang dapat memberikan kapasitas yang lebih besar dari pada kebutuhan,” kata Budiharto, Group Head ICT Product & Solution Indosat Ooredoo, Rabu (15/5/2019).
Menurutnya, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau ICT merupakan salah satu teknologi yang memiliki potensi inovatif yang tinggi untuk menyelesaikan berbagai tantangan perkotaan.
Dan, “Indosat Ooredoo Business memiliki komitmen yang tinggi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Smart City di Indonesia guna mewujudkan manajemen perkotaan yang lebih maju dengan sistem yang inovativ, terintergrasi dan berkelanjutan,” lanjutnya.
“Smart City juga merupakan inisiatif penting dari Pemerintah di era revolusi industri 4.0. Konsep solusi Smart City Indosat Ooredoo dirancang untuk mencapai outcome, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah di perkotaan, warga kota dan komunitas bisnis,” tambah dia.
Indosat Ooredoo membangun arsitektur smart city mulai dari pondasi dasar berupa jaringan atau infrasruktur telekomunikasi, layanan TIK (data center dan manage services), komputasi awan dan aplikasi-aplikasi yang berjalan di atasnya secara terintegrasi dan berkesinambungan.
“Jawa Timur adalah salah satu propinsi yang sudah mengimplementasikan smart city. Sejumlah Pemkab dan Pemkot telah terbantu dengan adanya solusi connectivity, internet, command center dan aplikasi yang terintegrasi untuk menunjang implementasi smart city,” ujar Budiharto.
Indosat Ooredoo Business pada hari yang sama ikut serta pada Pembukaan Gerakan Menuju 100 Smart City tahap Il 2019 di Jakarta.
Indosat Ooredoo Business berperan aktif sejak awal diluncurkannya gerakan yang diprakarsai oleh Kemenkominfo RI ini, dimana salah satu isi programnya adalah pendampingan untuk implementasi smart city berbasis ICT.
Indosat Ooredoo Bussines berperan aktif sejak awal diluncurkannya gerakan yang diprakarsai oleh Kemenkominfo ini, dimana salah satu isi programnya adalah pendampingan untuk implementasi smart city berbasis ICT.
Peran Indosat Ooredoo adalah sebagai tehnology advisor dalam BIMTEK yang diadakan pada kota/kabupaten yang terseleksi oleh Kemenkominfo Rl.
Sebagaimana di ketahui Kementerian Kominfo melanjutkan program pendampingan di tahun 2019 yang dimulai pada hari ini terhadap 25 Kota dan Kabupaten melalui proses yang sama seperti yang telah dilakukan di tahun 2017 dan 2018.
“Program Gerakan Menuju 100 Smart City ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi Kota dan Kabupaten diluar 100 Kota dan Kabupaten yang terpilih oleh Kominfo melalui inisiatif daerah masing-masing,” kata Budiharto.
“Dengan demikian membangun Smart City tidak hanya terhenti di 100 Kota dan Kabupaten tersebut, namun juga akan meliputi seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia yang pada akhirnya akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai Smart Nation, ” pungkasnya. (Ganefo)
Ki-Ka: Director & Chief Innovation & Regulatory, Arief Musta’in, Group Head Corporate Communication, Turina Farouk, GH ICT product & solution, Budiharto, dan Head of Region East Java Bali Nusra, Soejanto Prasetya, menjelaskan program smart city serta kesiapan jaringan Indosat Oreedoo menghadapi Hari Raya Idul Fitri di kantornya di Surabaya, Rabu (15/5/2019).
