Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng ketika memberikan sambutan pada peresmian Dusun Kajar sebagai Teaching Industry ke-4 ITS
SURABAYA, Beritalima.com|
Empat bulan berlangsungnya kerja sama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan Dusun Kajar, Batu dalam mengembangkan budidaya ikan air tawar kini memasuki babak baru. Menjelang pertengahan semesternya, ITS meresmikan Dusun Kajar sebagai Teaching Industry ke-4 ITS yang secara simbolis juga menginisiasi kerja sama yang lebih lanjut dalam pendampingan pengembangan budidaya ikan air tawar.
Kepala Pusat Kajian Kebijakan Publik, Bisnis, dan Industri (PKKPBI) ITS Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng mengatakan bahwa tingginya potensi dan keinginan masyarakat dalam mengelola budidaya ikan air tawar menjadi salah satu alasan diresmikannya Dusun Kajar sebagai Teaching Industry ke-4 ITS.
“Selain itu, potensi sumber daya alam seperti air sumber di sini mempunyai debit yang tinggi dan relatif bersih,” tuturnya.
Guna memaksimalkan potensi yang tinggi ini, berbagai ide, pendanaan, dan masterplan telah digodok selama empat bulan sebelumnya. Lalu kini, setelah diresmikannya Dusun Kajar sebagai Teaching Industry ITS, berbagai program mulai direncanakan dan akan segera direalisasikan.
“Kita berusaha integrasikan pengolahan keramba budidaya ikan air tawar dalam Internet of Things (IoT) ke depannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, rencana mengintegrasikan budidaya ikan air tawar dengan basis IoT ini akan dibarengi dengan konsep ekonomi sirkular dan zero waste, di mana budidaya ikan air tawar merujuk pada prinsip berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungannya.
“Jadi kita melakukan daur ulang, sehingga tidak ada sisa makanan dan sejenisnya yang terbuang sia-sia,” ujar dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS ini.
Adapun rencana-rencana pengembangan masyarakat oleh ITS seperti di atas dijelaskan oleh Arman sebagai langkah ITS dalam membantu perekonomian masyarakat pascapandemi Covid-19 ini. Peresmian Teaching Industry Dusun Kajar menjadi salah satu rencana yang telah terealisasikan untuk kali pertama di tahun 2022 oleh PKKPBI ITS, bersamaan dengan launching Joglo Bisnis di Kebontunggul, Mojokerto dan serah terima mesin pengolah porang di Area Model Koservasi dan Edukasi (AMKE), Batu.
“Ketiga agenda tersebut menjadi bagian dari program Community Outreach Expose: Innovation Product Launching 2022,” terangnya.
Terakhir, Arman berharap bahwa segala yang dilakukan oleh ITS dalam upaya pengembangan potensi perekonomian di Dusun Kajar dapat berjalan dengan lancar dan didukung oleh banyak pihak.
“Semoga kemampuan yang kami miliki tidak hanya bermanfaat bagi kami, tapi juga bermanfaat bagi seluruh bangsa,” pungkasnya. (Yul)