SURABAYA, beritalima.com | Dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, menggelar lomba dayung perahu karet Sprint Slalom Rubber Boat. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 24-25 Agustus 2019 yang berlokasi di Taman Prestasi, Jalan Ketabang Kali Surabaya.
Kompetisi olahraga air yang diselenggarakan sejak 2013 ini, bakal diikuti oleh TNI, POLRI, Satpol PP, Linmas, Mahasiswa, Pelajar serta Komunitas Dayung. Menariknya, peserta tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, yakni mencapai 64 tim.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi, Dispora Kota Surabaya, Gloria Puspa Cendana mengatakan, kompetisi lomba dayung tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab, beberapa permainan sudah dikonsep lebih matang dan variatif, sehingga antusias masyarakat yang mendaftar meningkat dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada 64 (tim) yang terdiri dari 14 tim putri dan 50 tim laki-laki. Ini lebih banyak dari tahun 2018. Kita beri inovasi dan sedikit perubahan di permainannya,” kata Gloria saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (22/08/2019).
Gloria menjelaskan, pada event kali ini permainan akan dibuat lebih menantang, baik secara fisik maupun stamina. Jika sebelumnya rute permainan hanya satu kali putaran, kali ini dibuat berputar dua kali yang terdiri dari empat titik lokasi. “Dimana jarak titik satu ke titik dua, sejauh 250 meter. Itu yang membedakan, jika ada peserta yang tidak memutari satu titik, maka akan berpengaruh pada penilaian,” jelasnya.
Ia menyebut, kualifikasi penilaian peserta yang paling utama adalah ketepatan waktu. Karena itu, agar para peserta dapat mencapai waktu tersebut, ia mengimbau kepada mereka sebaiknya dapat mengelola stamina. “Selain pengelolaan stamina, para peserta juga harus mampu membaca medan, karena itu sangat diperlukan,” ujar dia.
Selama acara berlangsung, pihaknya juga memastikan keamanan para peserta. Panitia sudah menyiapkan langkah antisipasi dengan bersinergi dengan jajaran dari Satpol PP dan Linmas. Bahkan, pihak panitia telah menyiapkan satu rescue di tiap perahu. “Kita berikan satu rescue untuk membantu peserta dan mengamankan. Apabila ada yang diperlukan, biasanya peserta yang kesulitan naik perahu,” katanya.
Selain permainan yang berbeda, kali ini juara yang diperebutkan pun juga bertambah. Di tahun 2018, juara hanya sampai pada harapan satu. Sementara untuk tahun ini, juara sampai harapan tiga. “Ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada para peserta,” pungkasnya. (*)