Ratusan Petani Tembakau Luruk Kantor Perwakilan PT Bentoel di Pamekasan, Wartawan Dihadang Satpam

  • Whatsapp

Ratusan Petani Tembakau Luruk Kantor Perwakilan PT Bentoel di Pamekasan, Wartawan Dihadang Satpam

Foto : Pintu Pagar Kantor Perwakilan PT Bentoel Jalan Jokotole tertutup Rapat Untuk Para Wartawan Ketika Akan Meliput.

Bacaan Lainnya

PAMEKASAN, Beritalima.com- Ratusan petani tembakau yang tergabung dari beberapa Kabupaten Sampang dan Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Mendatangi kantor perwakilan PT Bentoel di Jalan Jokotole Pamekasan.

Hal tersebut ratusan masa meminta pertanggungjawaban atas kontrak STP (Sustainable Tobacco Production).Produksi tembakau yang berkelanjutan oleh pihak Bentoel yang diduga ada permainan.

“Kami tidak mau berbuat rusuh, kedatangan kami ke sini hanya ingin meminta pertanggungjawaban oleh pihak Bentoel perihal STP,”ucapnya salah satu orator Aksi.

Pantauan Beritalima.com, dari perwakilan masa aksi kemudian diminta masuk menemui pihak bentoel sebanyak 10 orang, sementara pihak ratusan aksi lainya menunggu diluar pintu pagar masuk kantor perwakilan Bentoel.

Setelah beberapa menit kemudian mereka dari perwakilan peserta aksi 10 orang keluar dari kantor perwakilan Bentoel.

” Janji mereka pihak Bentul akan memproses 10 hari dari sekarang per tanggal 01/09/2019 katanya mulai di buka. Dan serakang masi mau dilaporkan ke Malang,”kata H.Nawawi selaku petani dan korlap aksi mengatakan kepada awak Media usai melakukan pertemuan dengan pihak Bentoel, Kamis (22/08).

Dirinya bersama masa aksi berjanji kalau masih molor dari persetujuan hasil kesepakatan bersama. Mereka akan melakukan aksi langsung ke kota Malang.

” Kalau tembakau kami sampai tidak di beli, maka kami yang akan ke Malang mengadakan aksi besar-besaran,” tegas H. Nawawi di depan luar pagar kantor perwakilan Bentoel.

Namun ketika wartawan hendak akan melakukan wawancara ke pihak Bentoel, dengan petugas satpam setempat dilarang masuk atau tidak diperbolehkan.

Bahkan pagar pintu masuk utama tertutup rapat dan di jaga ketat oleh 3 Satpam berbadan tinggi besar, mengawasi wartawan yang akan melakukan tugas peliputan.

“Jangan masuk mas tidak boleh, kami melaksanakan tugas. Tolong mundur mas,” kata salah satu Satpam dengan ciri-ciri berbadan tinggi besar,”(rr).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *