TRENGGALEK, beritaliam.com –
Sejak wabah virus corona masuk Indonesia pada awal tahun 2020 kemarin, guna meminimalisir transmisi penyebaran pandemi maka secara bertahap sejumlah lokasi wisata khususnya di Kabupaten Trenggalek pun ditutup.
Namun, dengan semakin membaiknya kondisi beberapa waktu terakhir sejumlah pihak mendesak pemerintah daerah untuk segera membuka kembali destinasi wisata. Desakan datang, terutama dari para pelaku usaha dilingkungan lokasi pariwisata yang sudah sekian lama terdampak langsung akibat adanya penutupan.
Mensikapi dinamika tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek melalui Komisi II mengundang pihak-pihak terkait untuk membahas lebih rinci mengenai wacana kemungkinan pembukaan destinasi wisata di masa Pandemi Covid-19 dimaksud.
Dikonfirmasi usai rapat kerja bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mitra, Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Pranoto mengatakan jika desakan membuka destinasi wisata ini menguat menyusul semakin membaiknya kondisi di Trenggalek.
“Kondisi Trenggalek, berangsur membaik. Sehingga, beberapa kalangan terutama para pengelola usaha dilingkungan tempat wisata menyampaikan aspirasinya,” sebutnya, Selasa (23/2/2021).
Ditambahkan Politisi PDIP ini, dengan dibukanya kembali tempat wisata dipastikan pergerakan perekonomian masyarakat bisa lebih stabil. Karena selama petutupan kemarin, sirkulasi ekonomi sempat lumpuh. Dengan membaiknya situasi, seyogyanya untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai salah satu upaya bangkit dari keterpurukan.
“Selama sarana dan prasarana protokol kesehatan dipenuhi, sangat mungkin untuk tempat wisata di buka lagi. Dan sesuai hasil rapat tadi, Sabtu ini rencananya sudah mulai bisa dioperasikan namun begitu semuanya tetap tergantung pada situasi yang berkembang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto menanggapi adanya rencana pembukaan destinasi wisata ini dengan senang hati. Pasalnya, ketika ada aktifitas di lokasi wisata sudah barang tentu akan mampu mendongkrak ekonomi kerakyatan.
“Memang kita wacanakan membuka destinasi wisata dalam waktu dekat. Secara substansial, tujuannya adalah agar roda perekonomian dapat kembali berkembang,” ujar Sunyoto.
Menurutnya, pembukaan destinasi wisata tersebut juga telah disepakati pihak eksekutif maupun legislatif. Utamanya untuk wisata buatan maupun wisata alam yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek. Selain itu, pembukaan lokasi wisata tersebut tetap menunggu rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
“Ketentuan pembukaan destinasi wisata ini tetap harus ada rekom dari Satgas Covid-19 dan akan didasarkan pula pada perkembangan tingkat resiko sebaran Covid-19 di Kabupaten Trenggalek,” pungkasnya. (her)
