BOGOR, beritalima.com| Meski pilpres telah usai dilaksanakan dan Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi Presiden, tugas Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) tak cukup disitu saja. Namun, Presiden Jokowi meminta kepada semua relawan untuk terus membantu dan mengawal program – program pemerintah.
“Terima kasih atas kerja keras para relawan yang mengawal Pemilu dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Tapi pekerjaan belum selesai. Pekerjaan besar kita masih panjang. Tantangan-tantangan yang kita hadapi juga masih besar dan masih panjang,” ungkap Joko Widodo saat menghadiri Kongres Nasional Bara JP di The Forest Hotel, Bogor, Jumat, 2 Agustus 2019.
Menurut Jokowi, salah satu pekerjaan besarnya adalah membangun Danau Toba menjadi destinasi wisata yang berkelas. Ia mengatakan bahwa pemerintah tengah fokus membenahi Danau Toba yang sudah lama tak tersentuh. Dan tujuannya menata Danau Toba bukan karena membalas budi atas kemenangan yang dicapainya pada pilpres 2019 yang mendapatkan suara 97 persen.
“Tapi bukan karena itu. Memang karena kita ingin membangun Danau Toba ini sebagai destinasi wisata yang kelasnya bisa kita banggakan,” ujarnya.
Selain Danau Toba, Jokowi mengatakan pemerintah juga sedang membangun infrastruktur penunjang kawasan wisata di Manado, Sulawesi Utara. Infrastruktur diperlukan karena Indonesia masih kalah dengan negara berkembang lainnya.
Namun, infrastruktur yang dicanangkannya kerap disalahartikan dalam skala pembangunan yang besar. Padahal, infrastruktur kecil, seperti jalan di pedesaan, jembatan, embung, dan irigasi juga dibangun untuk menyambungkan infrastruktur besar ke kawasan produksi. “Percuma petani di pegunungan bisa menanam jagung, nanam sayur mayur tapi enggak bisa membawanya keluar dari wilayah itu, untuk apa,” katanya.
Pekerjaan besar lainnya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu hal yang bisa dilakukan para relawan Bara JP adalah mensosialisasikan agar lingkungan ikut merawat ibu-ibu hamil. Hal itu sangat penting karena kepandaian dan kecerdasan manusia dimulai sejak bayi dipelihara dalam kandungan.
“Begitu lahir juga sama. Begitu lahir sampai umur 7-8 tahun itu juga umur emas yang harus diperhatikan. Jadi bapak ibu dan saudara sekalian yang hadir di sini memiliki anak 1-7 tahun itu kunci,” kata Jokowi. [Red]