Koni Provinsi Menggelar Aksi Demo Di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan

  • Whatsapp

PALEMBANG, BeritaLima.com
Ratusan insan olahraga yang terdiri dari atlet, pelatih, Pengurus Cabang Olahraga, Pengurus KONI Palembang dan Pengurus KONI Sumsel menggelar aksi demo di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Senin (20/6/2022).

Aksi demo diawali Long March para Insan Olahraga dari halaman Sekretariat menuju Kantor Gubernur Sumsel. Sejumlah insan olahraga pun melakukan orasi menyampaikan secara bergiliran.
Dari isu yang disampaikan adalah meminta memecat Sekretaris Dispora Sumsel M. Taufig, meminta Dispora Sumsel segera mencairkan anggaran KONI Sumsel yang sudah 6 bulan ditahun 2022. Pasalnya, anggaran tersebut digunakan untuk pembinaan atlet, pelatih dan operasional KONI Sumatera Selatan.

“Karena kami telah mengevaluasi selama 2,5 tahun ini, bahwa sumber permasalahan dan memburuknya hubungan harmonisasi antara KONI dan Dispora ini ada pada Oknum Sekretaris Dispora Sumsel. Oleh karena itu kami memohon Bapak Gubernur untuk mengambil kebijakan untuk mengevaluasi sekaligus mengganti. Karena bukan sebagai mitra sekarang ini, tapi lebih kepada revalitas, tegas Sekretaris Umum KONI Sumsel, Ir Suparman Romans.

Lanjut dia, pihaknya mendesak agar anggaran dana hibah KONI Sumsel segara dicairkan karena banyak kepentingan yang dikorbankan, mulai dari atlet, pengurus cabor, pengurus KONI Sumsel dan Staf KONI Sumsel yang selama 6 bulan ini tidak tahu nasibnya bagaimana. Karena mereka ini hanya bersumber dari honor yang jauh dari UMR, kalau bicara mengenai manusiawi sangat jauh sekali. Pihaknya menceritakan perjalanan anggaran yang diajukan dengan kebutuhan rasional sebanyak 73 M, kemudian disetujui 12,5 M. Dalam perjalanan ada pemotongan Rp1 M untuk bonus atlet disabilitas Sumsel di Peparnas Papua. Dan semua itu telah disetujui.

“Terakhir NPHD sudah ditandatangani. Dan perintah Bapak Gubernur untuk pencairan, Dispora masih ada alasan lagi. Bahwa sangat pantas kami tidak bisa lagi bekerjasama dengan Oknum Dispora ini. Bahwa saudara Tufig ini bukan KPA, bukan PPTK tapi seolah-olah Dia yang mengatur semua anggaran ini,’ jelasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Ruben Alkahtiri selaku Ketua Harian KONI
Palembang yang
menyesalkan hal ini kondisi dalam aksi demo tersebut. Selaku Pengurus KONI Palembang menyesalkan apa yang dilakukan oleh Pemprov, Karena ini bukan hanya berdampak pada KONI Sumsel, tapi pembinaan atlet di seluruh KONI kabupaten/kota. Oleh karena itu copot saudara Taufig,’ tegasnya.

Sementara itu, dalam perjalanan demo, massa aksi diterima oleh perwakilan Inspektorat Bambang Wirawan. Namun massa aksi tidak ingin hanya diterima Inspektorat yang hanya menghasilkan jawaban aspirasi diterima dan akan dilaporkan ke atasan. Namun mendesak untuk dilakukan dialog dengan Dispora dan orang yang berkompeten.
Setelah negosiaasi, akhirnya 10 perwakilan KONI Sumsel diterima untuk dialog di
ruang rapat Pemprov Sumsel. Dari KONI langsung dipimpin Hendri Zainuddin (Ketum), Suparman Romans ( Sekum), dan Agung (Waketum bidang Anggaran KONI Sumsel), dan sejumlah pengurus lainnya. Ikut dihadirkan Sekretaris Dispora, M Taufiq. Dialog dipimpin Bambang Wirawan, Kepala Inspektorat, mewakili Gubernur Sumsel.

Dalam rapat tersebut pihak dispora mengatakan akan membantu mempercepat proses pencairan anggaran KONI Sumsel. Taufik berjanji dalam pekan ini administrasi pencairan akan selesaikan
Namun dalam rapat itu pihak KONI menyatakan Sekdis tak ada komunikasi dalam hal mengubah dan mengambil kebijakan soal anggaran KONI. “Jadi kami rasa tak bisa lagi bermitra dengan Saudara Taufik, karena terkesan KONI Sumsel dianaktirikan, kata Suparman Romans.

Sementara Taufik secara tersirat mengatakan telah melakukan komunikasi. Hanya saja lanjutnya, ada beberapa proses administrasi yang belum selesai. tegasnya
( ril/Nn)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait