SIDOARJO, beritalima.com – Sejak dideklarasikan DPD Partai Hanura Jatim pada akhir Nopember tahun lalu, DPC Partai Hanura Sidoarjo tak pernah berhenti melakukan penguatan kelembagaan partai, disamping memperkenalkan diri sebagai partai bernafaskan Nasionalis Religius pada masyarakat.
Konsep Ketua DPC Partai Hanura Sidoarjo, Haji Dondik Agung Subroto yang akrab disapa Abadont, dalam membangun partai ini memang patut diacungi jempol. Pembangunan fundamen partai yang dibarengi dengan pembangunan ekonomi kerakyatan sesuai program Partai Hanura Sidoarjo yang semuanya pro rakyat ini kini mulai terlihat.
Belum genap usia 5 bulan, Partai Hanura Sidoarjo ini kini telah memiliki kader atau kepengurusan partai yang solid dan menyebar rata di 18 Kecamatan, 349 desa, dan ribuan pedukuhan/RW se-wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Lebih dari itu, melalui kepengrusan PAC, Ranting, dan Anak Ranting yang tidak hanya telah terbentuk tapi juga telah menjalankan program partai, ditambah pula dengan gerakan aktif orsapnya, yakni Srikandi Hanura Sidoarjo, Partai Hanura Sidoarjo kini mulai mendapat banyak simpati masyarakat Sidoarjo.
Semakin meluasnya simpati masyarakat pada Partai Hanura Sidoarjo ini dapat dilihat setiap kegiatan temu kader Partai dan kegiatan seremony, dimana semua kegiatan dilakukan Partai yang senantiasa mengedepankan hati nurani yang selalu dibanjiri warga masyarakat.
Pemandangan seperti itu kian terlihat jelas di beberapa lokasi senam sehat yang digelar Srikandi Hanura Sidoarjo tiap minggu pagi. Contohnya di Desa Watu Tulis, Kecamatan Prambon, Minggu (2/4/2017) kemarin, senam sehat yang menghadirkan 3 instruktur senam sekaligus itu diikuti 1.000 warga lebih.
Simpati buat Partai Hanura Sidoarjo juga didapat dari masyarakat yang minggu kemarin mengikuti ziarah ke makam para wali dengan menggunakan bus Partai Hanura Sidoarjo secara gratis.
Perlu diketahui, bisa jadi hanya DPC Partai Hanura Sidoarjo satu-satunya kelembagaan partai di tingkat kabupaten/kota yang memiliki kendaraan bus. Padahal, di Kabupaten Sidoarjo, partai ini tidak memiliki keterwakilan dan warisan apapun dari pengurus lama.
Tentang bus itu, memang diadakan dan disediakan oleh DPC Partai Hanura Sidoarjo buat masyarakat untuk kegiatan sosial keagamaan seperti ziarah wali atau takjiah. Dan itu gratis.
Belum lagi lewat bakti sosial pembagian sembako gratis yang dilakukan tiap bulan pada masyarakat kurang mampu maupun kepada para korban bencana alam seperti banjir di Jabon dan angin puting beliung di Krian, yang membuat Partai Hanura Sidoarjo semakin dikenal luas dan menuai simpati.
Gencarnya aksi sosial yang dilakukan
Partai Hanura Sidoarjo tidak hanya mengundang simpati masyarakat, tapi juga kekhawatiran Abadont bakal ‘kehabisan bensin’ di tengah jalan. Kekhawatiran seperti itu juga sempat terlintas di kalangan Partai Hanura lain daerah. Akan tetapi, Abadont menepis semua kekhawatiran itu.
Dia menegaskan, semua yang dibagikan ke masyarakat adalah amal jariyahnya, yang sudah biasa dilakukan sebelum dia jadi pengurus partai. Lebih dari itu, menurutnya, lewat jaringan partai inilah kesempatan baik bagi dia dan keluarganya untuk beramal baik pada masyarakat, yang tidak hanya dengan harta, tapi juga buah pikiran untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan kesehatan serta mental masyarakat.
Meski dukungan terus mengalir dengan ditandai banyaknya masyarakat yang masuk menjadi keluarga besar Partai Hanura Sidoarjo tidak membuat Abadont mengendurkan daya juangnya membangun Partai Hanura di wilayahnya.
Abadont bersama DPC dan PAC tetap melakukan kegiatan rutinnya menyapa rakyat dengan turun ke Ranting-Ranting, di antaranya ke Desa Jedong Cangkring, di rumah Pengurus Ranting Desa Jedong Cangkring, Prambon, belum lama ini.
Dari sapaan yang amat simpatik ini, seketika itu sekitar 500 warga Desa Jedong Cangkring menyerahkan foto copy KTP sekaligus menyatakan masuk jadi anggota Partai Hanura.
“Sambutan warga atas kunjungan Abadont sangat baik. Sosialisasi pengenalan Partai disampaikan secara utuh, dan berlangsung penuh keakraban. Endingnya, banyak warga yang ikut bergabung ke Partai ini,” ungkap Sunyoto, tokoh masyarakat Desa Jedong Cangkring.
Secara kelembagaan tutur Abadont DPC Partai Hanura bersama jajarannya membangun kekuatan di tengah rakyat. Membangun silahturahmi, menyapa masyarakat disemua level strata sosial. Niatanya, untuk membangun kepercayaan rakyat pada Partai Hanura Jawa Timur.
“Saya banyak turun di tengah masyarakat serta membantu hajat hidup mereka. Saya haqul yakin, dilandasi niatan tulus, ikhlas, tangan Tuhan turun bergerak mempermudah kerja kita membangun dan membesarkan Partai,” kata Abadont.
Abadont mengenalkan, selain Ketua DPC Partai Hanura Sidoarjo, dirinya juga Ketua Pemuda JAMA (Jawa–Madura) Majlis ta’lim An Nafahat di bawah asuhan KH.Hasan Muayad Jauhary.
Diungkapkan, membangun politik harus santun dan amanah. “Jangan sampai berpolitik untuk mempolitiki rakyat. Untuk jadi pejuang harus rela berkorban untuk jadi pahlawan harus rela berjuang. Kalau ingin dipercaya rakyat kita harus terpercaya di masyarakat,” ucapnya.
“Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Kata mutiara yang padat hikmah ini harus digenggam kuat dalam mengisi hidup ini,” ujar pengusaha sukses, bapak 3 anak ini.
Abadont secara blak–blakkan mengatakan, perjuangan membangun Partai Hanura harus dilandasi motivasi yang baik dan benar, santun serta berakhlak luhur dengan memberikan suri tauladan. Apa yang telah di sampaikan kepada publik harus mampu dilaksanakan.
“Tidak ada pengingkaran apalagi pendustaan. Semua program Partai pro rakyat harus mampu dilaksanakan secara utuh, untuk dan demi kemaslahatan masyarakat ,” ungkapnya.
“Tugas saya mencetak legislator yang baik dan amanah. Untuk mewujudkan itu saya bersama semua pengurus bekerja dan berjuang membangun kinerja Partai secara optimal, dibarengi konsolidasi dengan masyarakat,” tegas Abadont. (Ganefo)
Teks Foto: Ketua DPC Partai Hanura Sidoarjo, Haji Dondik Agung Subroto (Abadont).
